REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyiapkan 80 personel untuk mengantisipasi tumpukan sampah usai aksi masyarakat yang menyampaikan pendapat di muka umum terkait hasil putusan sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres).
"Kita punya protap (prosedur tetap) rutin untuk menanganinya. Kami pastikan Jakarta tetap bersih dan nyaman. Jumlah personel masih bisa kita tambah sesuai kebutuhan di lapangan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto di Jakarta, Senin (22/4/2024).
Asep menyebut kegiatan bersih-bersih dan pengangkutan sampah ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan jajarannya. Sehingga pihaknya tidak terlalu berisiko dengan adanya aksi unjuk rasa ke MK yang terpusat di kawasan Silang Monas.
Selain itu, Asep mengatakan personel kebersihan akan langsung bergerak setelah aksi selesai. Asep memastikan seluruh sampah akan diangkut meskipun berlangsung hingga malam hari.
Asep menjelaskan untuk mengantisipasi penumpukan sampah pihaknya telah menyiagakan sebanyak sepuluh unit armada sampah yang terdiri dari tiga unit truk sampah anorganik, empat unit truk penyapu debu jalan atau road sweeper, dua unit mini truk pengangkut, dan satu unit lintas.
Adapun Sidang Putusan Sengketa Pemilu 2024 Di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, TNI-Polri menyiagakan sebanyak 7.783 personel gabungan yang dibantu personel Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) dalam rangka pengamanan kegiatan.
Personel gabungan tersebut disiagakan dan dibagi di beberapa titik rawan massa yang akan melintas di sekitar Gedung MK.