Sabtu 20 Apr 2024 23:35 WIB

Masyarakat Dayak Kubu Raya Lestarikan Ritual Simpan Padi Naik Dango

Ritual menyimpan padi di dango sebagai ungkapan rasa syukur.

Warga Suku Dayak membawakan tarian persembahan hasil panen saat pembukaan Naik Dango ke-I di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (18/4/2024). Naik Dango digelar Dewan Adat Dayak Kota Pontianak untuk mengucapkan rasa syukur kepada Sang Pencipta atas hasil panen padi yang diperoleh selama berladang sekaligus melestarikan adat budaya peninggalan leluhur.
Foto: ANTARA FOTO/Jessica Wuysang
Warga Suku Dayak membawakan tarian persembahan hasil panen saat pembukaan Naik Dango ke-I di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (18/4/2024). Naik Dango digelar Dewan Adat Dayak Kota Pontianak untuk mengucapkan rasa syukur kepada Sang Pencipta atas hasil panen padi yang diperoleh selama berladang sekaligus melestarikan adat budaya peninggalan leluhur.

REPUBLIKA.CO.ID, KUBU RAYA -- Masyarakat adat Dayak di Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat terus melestarikan tradisi Naik Dango dengan melaksanakan ritual menyimpan padi di dango sebagai ungkapan rasa syukur.

 

Baca Juga

"Naik Dango merupakan sebuah prosesi menyimpan seikat padi yang baru selesai dipanen di dalam dango atau lumbung padi," ujar Ketua Panitia Naik Dango Kecamatan Sungai Ambawang, Petrus Muntai, di Sungai Ambawang, Sabtu (20/4/2024).

 

Ditambahkan Petrus jika upacara adat ini merupakan ritual tahunan masyarakat Dayak Kanayatn setelah masa panen sebagai bentuk ucapan syukur kepada Jubata atau Tuhan atas hasil panen padi dan berharap kelimpahan hasil panen di tahun berikutnya.

 

Naik Dango menjadi satu di antara tradisi, adat istiadat dan kebudayaan yang ada di Dayak Kanayatn, sehingga harus dilestarikan dan dipertahankan dari generasi ke generasi.

 

Dan pada tahun 2024 ini Naik Dango Kecamatan Sungai Ambawang bertemakan menjadikan seni budaya dan adat istiadat sebagai wadah untuk meningkatkan harkat dan martabat serta eksistensi masyarakat Adat Dayak dalam kesatuan negara.

 

Ketua DAD Kecamatan Sungai Ambawang Daniel Saputra menambahkan ia selalu berupaya berkoordinasi dengan para pengurus adat di setiap desa dan kepesirahan, untuk memberikan kontribusi pada kegiatan adat dalam perkembangannya termasuk Naik Dango di Kecamatan Sungai Ambawang ini.

 

"Kami selalu berusaha berkoordinasi bersama para pengurus adat di desa-desa di tiap kepesirahan dan berusaha berkontribusi untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat adat istiadat, budaya dalam perkembangannya," ujar Daniel.

 

Pihaknya juga terus bersinergi bersama pihak terkait guna menjaga ketenteraman dan berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat adat dengan berkoordinasi untuk keperluan pengurus adat seperti Naik Dango Sungai Ambawang.

 

"Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kira-kira apa yang diperlukan oleh pengurus adat," tambahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement