Jumat 19 Apr 2024 17:32 WIB

Wajah Berbeda Massa Aksi di Patung Kuda: Kelompok Pertama Shalat Berjamaah, Lainnya Joget

Kedatangan kelompok kedua sempat memicu emosi kelompok pertama hingga ricuh.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Agus raharjo
Massa aksi dari salah satu kelompok berjoget bersama saat melakukan aksi di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2024).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Massa aksi dari salah satu kelompok berjoget bersama saat melakukan aksi di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi demonstrasi dilakukan oleh dua kelompok berbeda di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2024). Dua kelompok itu menyuarakan tuntutan yang berbeda dalam aksi tersebut. 

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, kelompok pertama melakukan aksinya di depan Gedung Indosat. Massa aksi itu menuntut Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menangani sengketa Pilpres 2024 dengan adil.

Baca Juga

Kelompok pertama itu mulai datang sejak sebelum shalat Jumat. Bahkan, kelompok itu sempat menunaikan shalat Jumat berjamaah di kawasan Patung Kuda. Pada waktu Ashar, para peserta aksi dari kelompok pertama juga menunaikan shalat berjamaah di sela-sela orasi.

Sementara kelompok kedua baru datang ke kawasan Patung Kuda pada sekitar pukul 15.00 WIB. Kedatangan mereka sempat memancing emosi kelompok pertama yang melakukan aksi, sehingga kericuhan sempat terjadi. 

Aparat kepolisian kemudian melakukan pengamanan. Alhasil, kericuhan berhasil dihentikan dan aksi kelompok kedua tetap dapat dilanjutkan di seberang kelompok pertama berada.

Kelompok kedua itu melakukan orasi di Jalan Medan Merdeka Barat, tepatnya di dekat pintu masuk Monas. Adapun salah satu tuntutan kelompok kedua itu adalah menolak adanya intervensi terhadap MK dalam menangani sengketa pilpres. Di antara orasi yang dilakukan, para peserta aksi dari kelompok kedua itu juga berjoget bersama dengan diiringi lagu "Oke Gas" dan berbagai lagu lainnya.

"Biarkan mereka di sana teriak-teriak, kita di sini joget-joget," kata salah satu orator dalam kelompok kedua itu.

Aksi joget-joget itu tak lama dilakukan oleh kelompok kedua itu. Massa aksi dari kelompok kedua lebih banyak duduk-duduk sambil mendengarkan lagu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement