REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono meminta pengelola wisata untuk melakukan pengecekan wahana yang disediakan, agar aman saat digunakan pengunjung. Mengingat pada hari libur setelah Lebaran Idul Fitri, biasanya jumlah kunjungan ke destinasi wisata mengalami lonjakan signifikan.
"Pemilik wahana wisata pasti kebanjiran, jadi mohon paling utama cek kembali peralatan, keamanannya. Kedua, perbanyak penjaganya jangan sampai banyak peminat layanannya asal," kata Adhy, Selasa (9/4/2024).
Adhy juga meminta pengelola wahana wisata untuk menyediakan layanan kesehatan bagi pengunjung. Agar ketika ada pengunjung yang membutuhkan pertolongan medis bisa cepat tertangani. "Kemudian layanan kesehatan walaupun kami sudah lakukan, mohon pemilik wisata juga menyediakan," ujarnya.
Adhy memprediksi puncak kepadatan sejumlah destinasi wisata di Jatim terjadi pada 12 dan 13 April 2024, atau H+2 dan H+3 Lebaran Idul Fitri. Adhy pun mengaku telah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi kepadatan pengunjung, terutama di destinasi favorit seperti Malang dan Kota Batu.
"Wisata Malang dan Batu sudah pasti karena jumlah akan banyak, puncaknya 12 dan 13 April. Kami sudah simulasi dengan Polda Jatim akan melakukan skema buka tutup dan pengalihan arus (ketika terjadi kemacetan)" ucap Adhy.
Destinasi wisata favorit lain yang juga telah disiapkan langkah antisipasi adalah Banyuwangi dan Gunung Bromo. Adhy pun mengingatkan masyarakat yang akan berlibur agar memahami kondisi lokasi wisata, dan apabila sudah penuh tidak memaksakan diri untuk tetap masuk.
"Kami imbau pada masyarakat sekiranya sudah jelas hari ini penuh jangan dipaksakan dan mencari informasi yang akurat apakah lalu lintas padat atau tidak. Jangan memaksakan diri," kata dia.