Kamis 04 Apr 2024 06:00 WIB

Pemerintah Ganti Rugi 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudmurah Kodam Jaya

Pemkab Bogor memiliki waktu 14 hari dalam melakukan asesmen rumah terdampak ledakan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin di kantor Gudmurah Kodam Jaya, Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024).
Foto: Antara/Walda Marison
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin di kantor Gudmurah Kodam Jaya, Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Triadi Machmudin memastikan, pemerintah akan mengganti rugi 31 rumah yang rusak akibat ledakan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024) malam WIB.

Bey mengatakan, ganti rugi akan diberikan setelah pemerintah selesai melakukan asesmen terhadap rumah yang rusak. Kendati demikian, ia menyebut, skema pemberian ganti rugi masih dibahas bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

Baca: Penampakan Gudang Munisi Daerah Kodam Jaya yang Meledak

"Jadi yang ledakan itu ada 31 rumah setelah diassesmen oleh Bupati Bogor dan tiap satu rumah yang rusak nanti perbaikannya akan kami bicarakan dengan Kabupaten Bogor bagaimana. Yang pasti ada ganti rugi. Tentang skemanya apakah dari kami dari Pemprov atau dari Pemkab Bogor," ujar Bey di gedung Kemensetneg, Jakarta Pusat, dikutip pada Kamis (4/4/2024).

Terkait penyediaan trauma healing bagi warga terdampak, Bey mengatakan layanan tersebut bisa diberikan baik oleh BPBD dan juga kepolisian. "Ya BPBD juga bisa, bisa juga dari kepolisian juga punya untuk program-program bencana itu kepolisian juga bagus untuk trauma healing untuk anak-anak juga ada," kata Bey.

Menurut dia, mitigasi bencana yang disiapkan oleh pemerintah selama ini sudah cukup baik. Bey menyebut, Pemprov Jabar pun sudah siap memberikan penanganan terjadinya bencana.

Baca: Citra Satelit Ungkap Permukiman Mendekat ke Gudmurah Kodam Jaya

Sebelumnya, Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu mulai melakukan asesmen terhadap rumah yang rusak terdampak ledakan Gudmurah Kodam Jaya di Ciangsana. "Hari ini langsung kita lakukan asesmen atas rumah warga yang terkena serpihan-serpihan akibat dari kejadian ledakan tersebut," kata Asmawa di sekitar lokasi ledakan, Ahad (31/3/2024).

Menurut dia, Pemkab Bogor memiliki waktu 14 hari dalam melakukan asesmen mulai dari menghitung jumlah rumah yang rusak, upaya koordinasi, hingga menentukan langkah-langkah penanganan. "Informasinya ada yang kaca pecah, pintu tergeser, plafon retak, atap bolong, ini perlu dilakukan asesmen untuk menentukan tingkat kedaruratan," ujar Asmawa.

Menurut dia, Pemkab Bogor berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat untuk melakukan penanganan terhadap rumah yang rusak. "Tentu akan didata terlebih dahulu lalu dikoordinasikan dengan Pemerintah Pusat dan Pemprov Jabar untuk tindak lanjut penanganan," ungkap Asmawa.

Baca: Mengenal Pangdam Jaya Mayjen M Hasan, Eks Pengawal Jokowi

Kepala Desa Ciangsana, Udin Saputra mengungkapkan hingga kini tercatat ada sebanyak 324 warga yang mengungsi karena tempat tinggalnya dekat dengan Gudmurah Kodam Jaya. Mereka terdiri 99 perempuan, 99 laki-laki, 40 anak-anak, 25 balita, dan 61 warga berstatus pengontrak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement