Rabu 03 Apr 2024 23:48 WIB

Pemprov Jabar Gulirkan OP Bersubsidi, Kuningan Dapat Jatah 5.000 Paket

Opadi digelar serentak di 27 kabupaten/kota se-Provinsi Jawa Barat.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Antrean warga saat Operasi Pasar Beras Medium di Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/2/2024). Beras medium SPHP Bulog yang dijual di kegiatan tersebut Rp 10.600 per kilogram (kg) atau Rp 53.000 per pak (5 kg). Antusias warga yang begitu besar, operasi pasar pun berlangsung cukup singkat. Operasi Pasar Beras Mediun di Kota Bandung dilaksanakan di seluruh kecamatan secara bergiliran, hingga 1 Maret 2024.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Antrean warga saat Operasi Pasar Beras Medium di Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/2/2024). Beras medium SPHP Bulog yang dijual di kegiatan tersebut Rp 10.600 per kilogram (kg) atau Rp 53.000 per pak (5 kg). Antusias warga yang begitu besar, operasi pasar pun berlangsung cukup singkat. Operasi Pasar Beras Mediun di Kota Bandung dilaksanakan di seluruh kecamatan secara bergiliran, hingga 1 Maret 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan program Opadi (Operasi Pasar Bersubsidi). Hal itu sebagai upaya menekan kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri 2024 melalui pemberian subsidi.

Opadi digelar serentak di 27 kabupaten/kota se-Provinsi Jawa Barat. Di Kabupaten Kuningan, Opadi digelar selama dua hari, yakni 3-4 April 2024. Kegiatan itu pun menjadi salah satu dari rangkaian Gebyar Korpri Ramadhan Berkah 1445 H. yang dilaksanakan di hari yang sama.

Opadi Kabupaten Kuningan mendapatkan alokasi sebanyak 5.058 paket, yang realisasinya didistribusikan Kecamatan Kuningan sebanyak 430 paket, Desa Ancaran sebanyak 200 paket, Kecamatan Cigugur sebanyak 85 paket dan Desa Muncangela sebanyak 160 paket, untuk hari pertama.

Besok atau Kamis (4/4/2024), Opadi akan dilaksanakan di Kecamatan Kramatmulya yang dialokasikan kepada 14 Desa di kecamatan tersebut.

Penjabat Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, mengatakan, Opadi memangkas harga paket sembako. Yakni, dari Rp 146.700 menjadi Rp 101 ribu. Potongan harga tersebut berasal dari subsidi Pemerintah.

"Alhamdulilah langkah ini meringankan masyarakat, dimana masyarakat akan menghadapi euforia perayaan lebaran dimana semuanya harus berbahagia. Operasi ini juga di harapkan dapat menekan kenaikan harga menjelang Idul Fitri yang akan kita hadapi beberapa hari lagi," tukas Iip.

Adapun paket Opadi terdiri dari berbagai kebutuhan pokok masyarakat, seperti beras, minyak dan terigu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement