Rabu 03 Apr 2024 16:07 WIB

Pengembang Bantah Server Sirekap di Luar Negeri

Pengembang menyewa IP shadow untuk menyembunyikan IP Sirekap.

Rep: Febryan/ Red: Teguh Firmansyah
Sirekap (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Sirekap (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Security Analyst di Tim Pengembang Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Pemilu 2024, Yudistira Dwi Wardhana Asnar menyebut, server aplikasi Sirekap berada di Indonesia, bukan di luar negeri.

"Server yang disimpan di luar negeri tidak benar," kata Yudistira ketika berbicara sebagai saksi KPU RI dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (3/4/2024).

Baca Juga

Yudistira mengakui bahwa pihaknya melakukan kesalahan ketika meluncurkan aplikasi Sirekap yang mengakibatkan alamat IP-nya di Indonesia terlihat. Mengatasi persolan itu, tim pengembang menyewa IP shadow untuk menyembunyikan IP Sirekap.

Kendati menyewa jasa IP shadow, Yudistira memastikan bahwa server Sirekap tetap berada di Jakarta, bukan di Singapura ataupun Prancis. Dia tidak mau menyebutkan lokasi detail penyimpanan server tersebut.

"Dan mungkin kalau kita bicara siapa penyedianya mungkin Bapak dan Ibu sekalian sudah tahu, itu jadi informasi publik di sidang KIP kemarin," ujarnya.

Dalam persidangan sengketa informasi di Komisi Informasi Pusat (KIP) pada pertengahan Maret lalu, KPU mengakui bekerja sama dengan penyedia jasa penyimpanan server digital asal China, Alibaba Cloud untuk pengadaan komputasi awan (cloud) Sirekap Pemilu 2024.

"Jadi, benar KPU memiliki kerja sama dengan Alibaba cloud?" tanya Majelis Komisioner (MK) KIP RI, Arya Sandhiyudha, dalam persidangan di Sekretariat KIP Wisma BSG Jakarta, 

"Benar, majelis," kata Tenaga Ahli KPU RI Luqman Hakim.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement