Rabu 08 May 2024 05:15 WIB

Jubir Kemenlu Hingga Eks Gubernur Daftar Cagub NTB dari Demokrat

Hingga saat ini, sudah ada empat bacagub NTB yang mendaftar melalui Partai Demokrat.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Andi Mardan.
Foto: Antara/Nur Imansyah
Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Andi Mardan.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Empat bakal calon gubernur sudah mendaftar melalui Partai Demokrat untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 27 Nopember 2024. Mereka pun sudah mengambil formulir secara resmi.

"Kalau untuk calon wakil gubernur belum ada. Mudah-mudahan ada yang atensi ketua kami jadi wakil," kata Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi NTB, Andi Mardan usai menerima pendaftaran Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri di Kantor DPD Partai Demokrat NTB di Kota Mataram, Selasa (7/4/2024).

Baca: Prabowo Baret Merah dan SBY Baret Hijau Saat Reuni Akabri 1971-1975

Mardan menyebutkan, empat bakal calon yang sudah mendaftar itu, yakni Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Lalu Muhamad Iqbal, Gubernur NTB periode 2018-2023 Zulkieflimansyah, Penjabat Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi, dan Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri.

"Informasinya Pak Suhaili juga mau mendaftar. Tapi sampai hari ini juga belum ada kepastian," ucapnya.

Baca: Kontak Prabowo, PM Kanada Beri Selamat Kemenangan Pilpres 2024

Menurut Mardan, sesuai dengan peraturan organisasi (PO) saat ini, DPD Partai Demokrat NTB masih terus melakukan proses penjaringan bakal calon gubernur atau pun wakil gubernur. Meski demikian, lanjut Mardan, dalam proses penjaringan, Demokrat tidak memberikan batasan waktu penutupan.

"Nanti apa dari hasil penjaringan ini kemudian kita bawa untuk dilaporkan ke DPP, selanjutnya didaftarkan ke majelis tinggi Partai Demokrat," ujar Mardan.

Dia menjelaskan setelah didaftarkan, para bakal calon selanjutnya diberikan surat tugas. Mereka akan diminta survei dan melakukan sosialisasi ke masyarakat. Termasuk, bagi para bakal calon diberikan kewenangan melakukan penjajakan siapa yang akan menjadi bakal calon wakilnya.

Baca: Dikunjungi Menlu Singapura, SBY Hadiahi Sang Tamu Lukisan

"Untuk lembaga survei kita memakai Indikator, dan selama sosialisasi para bakal calon membawa nama Partai Demokrat," kata Mardan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement