REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menanggapi pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Presiden China Xi Jinping. Namun, ia mengingatkan bahwa saat ini masih ada proses sidang sengketa pemilihan presiden (Pilpres) 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kalau berdasarkan legalitas, memang Pak Prabowo sebagai presiden terpilih oleh KPU, dan kemudian ada tahapan-tahapan hak konstitusional bagi pasangan 01 dan 03 untuk menggunakan haknya di dalam gugatan di MK," ujar Hasti kepada wartawan, dikutip Rabu (3/4/2024).
"Termasuk hari ini, PDI perjuangan juga melakukan gugatan melalui PTUN. Karena berbeda dengan di MK itu adalah pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, yaitu Ganjar-Mahfud kami melakukan gugatan," katanya melanjutkan.
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, menyampaikan kepada Presiden China Xi Jinping bahwa China merupakan mitra kunci RI untuk menjaga stabilitas dan memelihara perdamaian di kawasan.Oleh karena itu, Prabowo menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kemitraan yang telah terjalin antara Indonesia dan China.
“Terkait kerja sama pertahanan, saya memandang China adalah salah satu mitra kunci dalam memastikan perdamaian dan stabilitas kawasan. Saya juga berkomitmen memenuhi kebutuhan alutsista Indonesia, termasuk peningkatan kerja sama industri pertahanan dan dialog produktif, serta kerja sama antarmatra,” kata Prabowo ke Presiden Xi saat keduanya bertemu di Great Hall of the People, Beijing, China, Senin.
Dalam pertemuan itu, yang merupakan lawatan luar negeri pertama Prabowo setelah ditetapkan oleh KPU RI sebagai calon presiden terpilih, Prabowo juga mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat Presiden Xi kepada dirinya.
Prabowo juga meneruskan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo ke Presiden Xi. “Saya ingin menyampaikan apresiasi atas sambutan yang hangat kepada saya dan delegasi. Izinkan saya juga meneruskan salam hangat dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo,” kata Menhan Prabowo Subianto.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
