REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memastikan stok dan harga bahan pokok di Jatim dalam keadaan aman menjelang Lebaran Idul Fitri 2024. Adhy mengaku, Pemprov Jatim telah berusaha semaksimal mungkin untuk mengendalikan harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok dalam kondisi cukup.
"Kita monitor untuk memastikan keterjangkauan dan ketersediaan bahan makanan pokok. Ini penting. Juga kemudian melihat seluruh distribusi bahan pokok dan memonitor stok beras yang ada di gudang-gudang beras," kata Adhy, Selasa (2/4/2024).
Adhy mengaku, pihaknya juga telah menggencarkan komunikasi antardaerah untuk menjamin distribusi produk-produk bahan pangan berjalan dengan baik. Maka dari itu, kata dia, harga bahan pokok yang di awal Ramadhan mengalami kenaikan, berangsur-angsur semakin turun.
"Sekarang sudah mulai turun, beras sudah turun. Beras premium sudah di kisaran Rp 15.200 per kilogram sudah mendekati HET, kemudian beras medium juga sama Rp 12.000 per kilogram sudah mendekati HET," ujarnya.
Selain itu, lanjut Adhy, ada beberapa barang yang justru mendorong terjadinya deflasi, seperti cabai merah, telur ayam ras, dan daging ayam. "Intinya di Jawa Timur Insya Allah akan dijaga terus sampai menjelang Idul Fitri, kita siapkan semuanya," ucapnya.
Adhy menjelaskan, dalam upaya mengendalikan harga bahan pokok, Pemprov Jatim sejak Januari 2024 telah rutin menggelar pasar murah di berbagai daerah. Hingga saat ini, gelaran pasar murah di Jatim telah terselenggara sebanyak 34 kali.
"Masih ada sampai lebaran nanti mungkin sekitar 4 hingga 5 kali lagi. Itu belum pasar murah yang dilakukan oleh BUMD, Dharma Wanita, dan PKK yang menggelar pasar murah juga," kata dia.