Ahad 31 Mar 2024 02:46 WIB

Tinjau Sekupang Batam, Menparekraf Dukung Destinasi Investasi dan Pariwisata Unggul

Dukungan infrastruktur, regulasi serta promosi pariwisata jadi prioritas.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahudin Uno, mengunjungi Sekupang, Kota Batam, dalam rangka meninjau langsung potensi investasi dan pengembangan pariwisata kreatif di kawasan itu, Sabtu (30/3/2024).
Foto: .
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahudin Uno, mengunjungi Sekupang, Kota Batam, dalam rangka meninjau langsung potensi investasi dan pengembangan pariwisata kreatif di kawasan itu, Sabtu (30/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahudin Uno, mengunjungi Sekupang, Kota Batam, dalam rangka meninjau langsung potensi investasi dan pengembangan pariwisata kreatif di kawasan itu, Sabtu (30/3/2024). Sekupang yang merupakan bagian integral dari Kota Batam tengah dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan, sehingga menawarkan potensi investasi yang menarik bagi para pelaku bisnis.

Kunjungan ke Sekupang bertempat di Vila Harimau yang berada di proyek resort city development Serenity Central City yang dikembangkan Central Group. Sandiaga mengaku terkesima melihat pengembangan proyek Serenity Central City. 

Ia mendorong Central Group sebagai pengembang pionir di Kota Batam untuk terus melakukan peningkatan agar kawasan Sekupang bisa dilengkapi fasilitas pariwisata seperti luxury villa dan resort residence. “Hari ini kita meninjau langsung bagaimana Kota Batam memiliki daya tarik wisata alam dan budaya. Dengan pemandangan yang sangat luar biasa, Serenity Central City ternyata menjadikan Batam semakin terkenal sebagai kawasan wisata, bisnis, MICE, dan pusat perbelanjaan,” ujar Sandiaga.

Sandiaga ingin mengarahkan Serenity Central City menjadi mitra untuk meningkatkan daya tarik Kota Batam sehingga mampu membuka peluang usaha dan lapangan kerja. Ia meyakini kolaborasi pemerintah pusat dan daerah akan membuat development proyek ini menopang program pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

Serenity Central City dirancang dengan mengusung 8 harmoni yakni sustainable development, green neighborhood, dan integrated transportation. Lalu world class hospitality, wellness special economic zone, eco tourism, international event venue, dan high investment area.

“Saya titip agar aspek green tourism, green development, sustainability, dan quality ini menjadi fokus utama dari proyek," katanya. "Untuk itu, mitra swasta yang ingin berkontribusi di bidang investasi, infrastruktur, dan pariwisata, dapat membantu pemerintah dalam pengembangan destinasi baru di Kepulauan Riau, tepatnya di daerah Sekupang.”

Lebih lanjut, Kemenparekraf berkomitmen untuk mendukung pengembangan Sekupang sebagai destinasi investasi dan pariwisata unggul. Dukungan infrastruktur, regulasi yang kondusif, serta promosi pariwisata yang intensif akan menjadi prioritas dalam mengembangkan potensi Sekupang.

Chief Executive Officer Central Group, Princip Muljadi, mengucapkan terima kasih kepada Menparekraf atas kesediaannya berkunjung ke Serenity Central City. “Tadi saya mendengar Pak Menteri mengatakan proyek ini adalah million dollar view. Kami kembangkan Serenity Central City dengan konsep villa and resort serta nature living in harmony. Kami sangat percaya bahwa residensial apabila disertai dengan tourism, maka perlu berfokus pada alam dan ini didukung dengan keindahan Sekupang,” ujarnya menjelaskan.

Proyek ini dilengkapi fasilitas bertaraf internasional serta berdekatan dengan lapangan golf, termasuk infinity pool sepanjang 184 meter, lebih panjang dari Marina Bay Sands Singapore. Central Group menyebut harapannya seluruh hotel dan vila yang ada di proyek akan rampung pada 2026. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement