Sabtu 30 Mar 2024 20:41 WIB

Sejumlah Perairan di Kaltim Diprediksi Mengalami Pasang Hingga 2,8 Meter

Saat pasang tinggi, dikhawatirkan air laut meluap ke tambak warga.

Nelayan memperbaiki perangkap ikan berbahan kayu dan jaring ikan di areal pesisir laut. (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/jojon
Nelayan memperbaiki perangkap ikan berbahan kayu dan jaring ikan di areal pesisir laut. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN--Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan memprakirakan sejumlah perairan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami pasang hingga 2,8 meter periode 1-10 April 2024. Warga pesisir diimbau waspada terhadap dampaknya.

"Masyarakat perlu waspada, karena dampak pasang laut antara lain dapat mengganggu aktivitas petambak dan aktivitas lain, baik ekonomi maupun sosial," ujar Kepala BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan Kukuh Rubidiyanto di Balikpapan, Sabtu (30/3/2024).

Baca Juga

Ia menjelaskan berdasarkan prakiraan pasang surut perairan di Balikpapan periode 1-10 April, pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada 10 April dengan ketinggian 2,8 meter pada pukul 07.00 WITA, kemudian prakiraan surut terendah setinggi 0,1 meter pada 9 April pukul 24.00 WITA.

Terdapat tiga daerah yang terpengaruh oleh pasang laut di perairan Balikpapan. Yakni Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Kabupaten Paser. Sementara di tiga daerah ini banyak warga yang memiliki empang atau tambak, baik empang untuk budi daya kepiting, udang, maupun berbagai jenis perikanan laut.

Saat terjadi pasang tinggi, dikhawatirkan air laut dapat meluap ke tambak warga, sehingga dapat menghanyutkan piaraan mereka. Sebab, bisa jadi ikan, udang, dan kepiting yang mereka pelihara terdampak arus pasang laut yang membuat rugi petambak, sehingga adanya peringatan ini, petambak bisa melakukan antisipasi.

Selain itu, pasang laut juga bisa mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas warga yang tinggal di kawasan pesisir, bahkan bisa jadi air laut masuk ke pemukiman warga dekat pantai, sehingga ia mengingatkan semua untuk waspada.

Melalui Koordinator Bidang Data dan Informasi Diyan Novrida, Kukuh mengatakan kewaspadaan bukan hanya disampaikan untuk warga pesisir di Balikpapan dan sekitarnya, tapi juga sejumlah kawasan pesisir lain di Kaltim. Seperti di perairan Muara Sungai Berau, Kabupaten Berau, yakni pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada 10 April dengan ketinggian 2,8 meter pada pukul 09.00 WITA, sedangkan prakiraan surut terendah 0,0 meter pada 9 dan 10 April pukul 15.00 WITA.

Berikutnya, di perairan Pulau Nubi, Muara Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara dan sekitarnya, pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada 10 April dengan ketinggian 2,8 meter pada pukul 07.00 WITA, prakiraan surut terendah setinggi 0,2 meter pada 9 dan 10 April 2024 pukul 01.00 dan 13.00 WITA.

"Di Teluk Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada 10 April setinggi 2,4 meter pukul 06.00 dan 07.00 WITA, sedangkan surut terendah setinggi 0,3 meter pada 9 dan 10 April pukul 12.00 dan 13.00 WITA," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement