REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Ditjen Diktiristek kembali mengadakan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2024. Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) melalui Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC) dan Nusa Mandiri Startup Center (NSC) ikut berpartisipasi pada kegiatan ini. Sejumlah kegiatan digelar menyambut Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha 2024. Mulai dari sosialisasi hingga tahap penyeleksian.
Maruloh selaku Kepala Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC) mengatakan program ini bertujuan untuk mendorong dan mencetak mahasiswa untuk menjalankan dan mengembangkan wirausaha serta meningkatkan program kewirausahaan di perguruan tinggi.
“Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa mengetahui apa itu kegiatan P2MW, dan bagaimana membuat proposal di platform P2MW sehingga mahasiswa bisa mengikuti kegiatan tersebut. Ada beberapa kategori yang dapat dipilih oleh mahasiswa terkait kegiatan P2MW 2024, diantaranya makanan dan minuman, Budidaya, industri kreatif, Seni dan Budaya, Jasa Pariwisata dan Perdagangan, Manufaktur dan Teknologi Terapan serta Bisnis Digital,” papar Maruloh dalam rilis yang diterima, Jumat (22/3).
Ia pun menjelaskan bahwa P2MW ini juga ada tahapan seleksi, dimana meliputi seleksi internal dari Perguruan Tinggi dan Seleksi proposal di tingkat Direktorat Belmawa. Jika lolos seleksi di tingkat Belmawa, mahasiswa berkesempatan untuk mendapat dana hibah sampai dengan 20 juta Rupiah dan mengikuti kegiatan KMI EXPO.
“Saat ini program sudah sampai tahap penyeleksian internal Perguruan Tinggi, dan Universitas Nusa Mandiri meloloskan 4 bisnis mahasiswa yang diusulkan. Bisnis pertama yang lolos seleksi internal yakni Arna Decor yang dikelola oleh tim Adelia Rizki Nur Azizah dengan kategori Industri kreatif, seni dan Budaya. Bisnis kedua yakni Jamu alami tanpa pemanis yang dikelola oleh tim Saripah Nabilah kategori makanan dan minuman,” tutur Maruloh.
Selanjutnya, kata Maruloh bisnis mahasiswa yang lolos seleksi Perguruan Tinggi yakni Istana Merchandise yang dikelola oleh Novi Wijayanti dengan kategori Industri kreatif, seni dan Budaya. Dan terakhir, Reycond yang dikelola oleh Andi Nabiilah Nur Ashiilah dengan kategori Bisnis Digital.
“Keempat bisnis tersebut berhak untuk lolos dan mengikuti seleksi pada tingkat Direktorat Belmawa dan bersaing dengan bisnis mahasiswa lain di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Ia juga berharap dengan mengikuti kegiatan P2MW ini, mahasiswa Universitas Nusa mandiri memiliki pengetahuan dan pengalaman bagaimana mengelola bisnis yang baik serta mampu merencanakan bisnis mereka kedepannya.
“Program ini merupakan kegiatan berskala Nasional, peluang ini harus bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa. Mudah-mudahan dengan mengikuti kegiatan ini mahasiswa Universitas Nusa Mandiri dapat mengembangkan bisnisnya, baik dari segi pendapatan maupun relasi bisnis,” ujarnya.