Kamis 21 Mar 2024 04:55 WIB

Surya Paloh Sebut akan Evaluasi Wacana Hak Angket

Surya Paloh mengatakan perlunya berpikir secara realistis terkait wacana hak angket.

Rep: Eva Rianti / Red: Andri Saubani
Paslon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar AMIN (kiri), Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (dua dari kanan), dan Wapres RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (kanan) memberikan keterangan pers di kediaman Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2024).
Foto:

SP lantas menyampaikan sebuah pepatah berbunyi 'kalau tidak berada-ada, takkan tempua bersarang rendah'. Arti dari pepatah tersebut adalah 'tentu ada maksud tersembunyi seseorang berlaku secara luar biasa'. Dia menekankan, meski terjadi hal yang 'luar biasa' dalam Pemilu 2024, kaitannya dengan banyaknya dugaan kecurangan yang tak terlepas dari tangan-tangan pejawat, SP -menurut keyakinannya- lebih mementingkan kepentingan nasional. 

"Tapi concern Nasdem adalah kepentingan nasional, berulang kali saya katakan di mana saja. Persatuan nasional itu di atas kepentingan pemilu itu sendiri menurut saya. Apalagi hak angket," ujarnya. 

SP sebut mempersilakan kepada partai politik (parpol) lainnya yang hendak menggulirkan hak angket. Ia mengaku menghargai itu. 

"Jadi kami serahkan pada kawan-kawan yang ingin meneruskan hak angket, tentu Nasdem amat sangat menaruh rasa simpati dan respeknya," tuturnya.

Diketahui, hak angket mulanya diinisiasi oleh capres nomor urut 3 yang diusung PDIP yakni Ganjar Pranowo. Hal itu karena banyaknya dugaan kecurangan atau pelanggaran Pemilu, yang menjurus pada paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran.

Wacana itu kemudian bergulir dan membuat beberapa partai menyatakan sikap mendukung, terutama Koalisi Perubahan pengusung Anies-Imin, yakni PKB, PKS, dan Nasdem. Namun, hingga kini hak konstitusional DPR RI itu belum juga masuk tahap pengajuan.

Lantas, tepat pada hari deadline pengumuman pemenang Pilpres 2024, KPU mengumumkan pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024. Hal itu berdasarkan hasil rekapitulasi suara 38 provinsi yang dilakukan KPU, Rabu (20/3/2024).

Berdasarkan data yang dihimpun, total suara sah pilpres untuk 38 provinsi dan pemilu luar negeri sebanyak 164.227.475. Suara Prabowo-Gibran pada pilpres 2024, yakni 96.214.691 atau 58,90 persen.

Lalu, suara pasangan nomor urut satu Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar yaitu 40.971.906 atau 24,94 persen, dan yang terakhir, pasangan nomor urut tiga Ganjar Pranowo - Mahfud MD yang mengantongi 27.040.878. suara atau 16.46 persen.

Prabowo-Gibran menang di 36 dari 38 provinsi di Indonesia. Mereka juga unggul dalam pemungutan suara di luar negeri. Dua provinsi lainnya dimenangkan oleh Anies-Muhaimin. Sementara itu, Ganjar-Mahfud tak menang di provinsi mana pun. 

 

photo
Prabowo-Gibran menang di semua provinsi di Pulau Jawa. - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement