Jumat 10 May 2024 19:02 WIB

Cegah Stunting, Mahasiswa Universitas BSI Gelar Sosialisasi Kesehatan

Kegiatan ini juga dilakukan untuk memberikan pendampingan vaksinasi.

Mahasiswa semester 6 program studi Akuntansi Universitas BSI kampus Cikarang, tergerak untuk menggelar kegiatan dengan tema Sosialisasi Kesehatan dan Pendampingan Vaksinasi Imunisasi.
Foto: Dok. Universitas BSI
Mahasiswa semester 6 program studi Akuntansi Universitas BSI kampus Cikarang, tergerak untuk menggelar kegiatan dengan tema Sosialisasi Kesehatan dan Pendampingan Vaksinasi Imunisasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dalam menghadapi maraknya kasus stunting di Indonesia, mahasiswa semester 6 program studi Akuntansi Universitas BSI kampus Cikarang, tergerak untuk menggelar kegiatan dengan tema "Sosialisasi Kesehatan dan Pendampingan Vaksinasi Imunisasi", bertempat di Perumahan Mega Regency Blok E, Sukaragam, Serang Baru.

Sheika Aulia selaku ketua pelaksana menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi mengenai pentingnya kesehatan dan pola makan yang seimbang bagi pertumbuhan anak-anak serta pendampingan vaksinasi imunisasi untuk mencegah stunting

Baca Juga

"Kami melibatkan ibu-ibu posyandu dan masyarakat setempat dalam serangkaian kegiatan. Mulai dari membersihkan posyandu dan lingkungan sekitar blok E, kami bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat sebagai landasan utama untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya, dalam rilis yang diterima, Jumat (10/5/2024).

Tak hanya itu saja, mahasiswa ini juga memberikan edukasi kesehatan melalui platform Zoom, sehingga peserta dapat memperoleh informasi penting tentang kesehatan dan pola makan yang seimbang secara efektif. 

Edukasi juga diberikan secara langsung di tempat, sehingga memungkinkan interaksi yang lebih personal dan pertanyaan langsung dari peserta.

"Kegiatan ini juga mencakup pendampingan pemberian vitamin dan vaksinasi imunisasi untuk anak-anak dan balita. Dengan melibatkan ibu-ibu posyandu dan masyarakat, kami berharap dapat menciptakan efek positif yang lebih luas dalam upaya pencegahan stunting dan peningkatan kesehatan anak-anak di lingkungan sekitar," imbuh Sheika.

Menurutnya, ini adalah langkah penting untuk melakukan perubahan, karena selama ini masih ada orang tua yang abai bahkan tidak memperhatikan asupan gizi si kecil, dan membiasakan mereka untuk mengonsumsi asupan yang tidak sesuai dengan usianya. 

"Kami dan ibu-ibu posyandu berharap dalam kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat bisa menambah wawasan serta diterapkan dalam sehari-hari untuk menjaga kesehatan anggota keluarga yang dicinta," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement