REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim mengungkapkan Anies Baswedan belum akan menjawab soal isu dimajukan kembali sebagai gubernur DKI Jakarta pada Pilgub 2024 sebelum tenggat waktu pengumuman pemenang Pilpres 2024.
Ia menyampaikan, partai Koalisi Perubahan –Nasdem, PKB, dan PKS- yang mengusung Anies di pilpres punya andil besar terhadap sikap Anies soal Pilgub.
“Saya pikir Pak Anies tidak akan jawab sebelum tanggal 20 Maret (deadline pengumuman pemenang Pilpres 2024). Tapi sikap dia ditentukan oleh kita-kita yang selama ini di belakang dia,” ujar Hermawi, dikutip Ahad (17/3/2024).
Anies saat ini masih berfokus pada hasil perhitungan suara Pilpres secara keseluruhan. Sejauh ini sudah diumumkan sebanyak 32 provinsi dan masih tinggal enam provinsi lagi. Meski hasil sementara menunjukkan didominasi kemenangan Prabowo Subianto, Hermawi menyebut hal itu belum pasti.
“Tapi belum ada kepastian kalau kita juga menunggu rekapitulasi. Mana tahu dia menang jadi presiden,” tuturnya.
Saat disinggung mengenai langkah alternatif jika Anies kalah di Pilpres, Hermawi mengatakan pihaknya akan berdiskusi terlebih dahulu dengan Anies mengenai sejumlah kemungkinan. Hermawi membocorkan sedikit masukan yang diperolehnya mengenai wacana pencalonan Anies di Pilgub DKI.
“Memang ada banyak yang bilang, supaya Anies kita calonkan lagi, tapi ada yang bilang juga ‘janganlah Pak Anies sudah di atas, ngapain turun’. Begitu-begitu masukan-masukan yang didapat,” ujarnya.
Hermawi juga mengatakan hingga saat ini Ketua Umum Surya Paloh belum mau angkat bicara soal isu pencalonan Anies di Pilgub DKI sebagai alternatif jika gagal di Pilpres. Dia menegaskan, pihaknya masih menunggu hasil rekapitulasi Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
“Seperti Pak Surya tak mau ngomong sekarang kan karena belum rekap nasional. Ini masih rekap di KPU,” tuturnya. Eva Rianti