REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) mengadakan Sosialisasi Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2024 pada Kamis 29 Februari 2024 secara daring. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC) dan Nusa Mandiri Startup Center (NSC) dan dihadiri oleh mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM).
Acara diawali dengan sambutan oleh Arif Hidayat selaku Wakil Rektor II Bidang Non Akademik Universitas Nusa Mandiri yang memberikan pengarahan dan dukungan serta motivasi kepada peserta dalam mengikuti kegiatan P2MW ini.
“Tujuan dari P2MW itu sendiri antara lain meningkatkan minat mahasiswa dalam menjalankan wirausaha di tingkat perguruan tinggi, penguatan pembinaan kewirausahaan di perguruan tinggi, serta penguatan ekosistem di lingkungan perguruan tinggi,” jelas Arif dalam rilis yang diterima, Selasa (5/3/2024).
Sementara itu, narasumber pertama Siti Nurlela mengenalkan peserta pada konsep dasar dan manfaat dari Program P2MW. Ia membahas tentang proses seleksi dan kriteria peserta yang akan mendapatkan dukungan dari program ini. Selain itu, secara rinci narasumber memaparkan mengenai kategori yang dapat dipilih oleh mahasiswa untuk bisnis mereka.
Selanjutnya, Maruloh selaku narasumber kedua memberikan penjelasan mengenai teknis pendaftaran P2MW, cara menambahkan anggota kelompok dan mengisi Rancangan Anggaran Belanja pada sistem.
“Teman-teman mahasiswa harus menyiapkan beberapa dokumen yang dibutuhkan untuk mendaftar dan melengkapi formulir pendaftaran secara online,” kata Maruloh.
Maruloh berharap dengan acara ini peserta dapat informasi yang berguna dan bermanfaat dalam mengembangkan keterampilan dan pengetahuan wirausaha. “Pada acara ini, peserta mendapatkan informasi yang sangat berguna dan bermanfaat dalam mengembangkan keterampilan dan pengetahuan wirausaha. Universitas Nusa Mandiri (UNM) berharap melalui P2MW ini, dapat membantu mahasiswa untuk mengembangkan potensi kewirausahaan mereka serta dapat menjadi wirausaha yang sukses di masa depan,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika