Jumat 25 Jul 2025 17:50 WIB

UNM Teken MoU dengan ACAD CSIRT, Perkuat Komitmen Keamanan Siber di Dunia Kampus

Ini momentum memperkuat peran akademik dalam ekosistem ketahanan siber nasional.

UNM menandatangani nota kesepahaman dengan ACAD CSIRT, di Bandung, 10 Juli 2025.
Foto: UNM
UNM menandatangani nota kesepahaman dengan ACAD CSIRT, di Bandung, 10 Juli 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis terus memperluas jejaring strategisnya dalam bidang teknologi dan keamanan siber.

Terbaru, UNM menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Academy Computer Security Incident Response Team (ACAD CSIRT) dalam rangkaian acara ACAD CSIRT Summit 2025 yang digelar di Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Kamis 10 Juli 2025.

Andry Maulana, Kepala Kampus UNM Margonda, menyatakan MoU ini menjadi momentum penting bagi UNM dalam memperkuat peran akademik dalam ekosistem ketahanan siber nasional.

“ACAD CSIRT merupakan perkumpulan Tim Tanggap Insiden Siber Akademik Nasional yang telah disahkan secara hukum oleh Kementerian Hukum dan HAM RI berdasarkan Keputusan Nomor AHU-0004963.AH.01.07.Tahun 2024 dan berkedudukan di Jakarta Selatan,” katanya dalam keterangan rilis, pada Jumat (25/7/2025).

Melalui kemitraan ini, UNM dan ACAD CSIRT sepakat bekerja sama dalam berbagai program strategis, seperti pelatihan keamanan siber bersertifikasi, riset bersama, hingga pengembangan kurikulum keamanan digital berbasis kebutuhan industri.

Kolaborasi ini juga membuka akses bagi mahasiswa dan dosen UNM ke komunitas keamanan siber baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Kerja sama ini merupakan bagian dari strategi UNM menciptakan lulusan yang tidak hanya unggul di bidang teknologi, tetapi juga memiliki kesiapan menghadapi tantangan dunia digital yang kompleks,” ujarnya.

Ia menjelaskan, MoU ini bukan sekadar dokumen formal, tapi komitmen nyata kami untuk memperkuat kompetensi sumber daya manusia di lingkungan kampus. Kami ingin mahasiswa dan dosen UNM tidak hanya memahami teknologi, tetapi juga mampu menjaga keamanan digital di era industri 5.0.

Dalam acara tersebut turut hadir jajaran pimpinan UNM, termasuk Rektor UNM, Dekan Fakultas Teknologi Informasi Anton, Ketua CSIRT UNM Sumarna, serta dosen Informatika Mugi Raharjo. Kehadiran mereka menunjukkan keseriusan UNM dalam membangun sinergi yang kuat antara akademisi dan dunia industri.

“Sebagai Kampus Digital Bisnis, UNM juga terus mendorong penguatan kompetensi mahasiswa melalui program unggulan Internship Experience Program (IEP) atau dikenal dengan skema 3+1. Program ini memberi kesempatan mahasiswa untuk menjalani kuliah selama tiga tahun, lalu melanjutkan satu tahun magang profesional di perusahaan-perusahaan ternama, baik nasional maupun multinasional,” paparnya.

Melalui skema ini, mahasiswa tak hanya mendapatkan ilmu di kelas, tetapi juga pengalaman dunia nyata yang menjadi bekal penting dalam membangun karier di bidang teknologi dan keamanan informasi.

“Kerja sama dengan ACAD CSIRT semakin mempertegas posisi Universitas Nusa Mandiri sebagai institusi pendidikan tinggi yang aktif, progresif, dan siap mencetak lulusan berdaya saing tinggi di era transformasi digital global,” tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement