Kamis 29 Feb 2024 08:50 WIB

Polisi Mengaku akan Umumkan Tersangka Perundungan Binus School pada Jumat Esok

Korban merupakan calon anggota geng yang diuji seniornya.

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus raharjo
Warung Ibu Gaul, lokasi perundungan anak Binus School BSD
Foto: Ronggo
Warung Ibu Gaul, lokasi perundungan anak Binus School BSD

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Polres Metro Tangerang Selatan mengaku telah mengantongi nama tersangka kasus perundungan atau bullying di Binus School Serpong, Tangerang Selatan. Rencananya pihak kepolisian akan mengumumkan kepada publik nama tersangka dan hasil pemeriksaan yang saat ini masih berjalan pada Jumat (1/3/2024) besok.

"Masih berjalan pemeriksaan saksi dan Insya Allah Jumat kami sampaikan realease-nya. Penetapannya (tersangka) dan hasil pemeriksaan," ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ibnu Bagus Santoso saat dikonfirmasi, Kamis (29/2/2024).

Baca Juga

Namun demikian, Ibnu tidak menjelaskan secara detail berapa jumlah tersangka dalam kasus perundungan yang diduga dilakukan siswa Binus School Serpong yang tergabung dalam kelompok geng ‘TAI’. Dia hanya mengatakan bahwa semua hal terkait dengan kasus perundungan yang melibatkan anak artis tersebut bakal disampaikan dalam konferensi pers besok.

“Jumat kami realease, kami sampaikan semua,” ucap Ibnu.

Sebelumnya, penyidik Polres Tangerang Selatan telah menaikkan status kasus bulliying atau perundungan yang terjadi di Binus School Serpong ke tahap penyidikan. Keputusan itu diambil setelah penyidik melakukan gelar perkara pada Selasa (20/2/2024) kemarin dan menemukan unsur pidana pada kasus perundungan yang diduga melibatkan anak dari figur publik.

"Sudah naik ke tahap penyidikan," ujar Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alvino Cahyadi.

Pertama kali kasus dugaan tindakan bullying di sekolah elit tersebut diinformasikan oleh akun X @bospurwa. Pengunggah mengungkapkan bahwa korban dirundung oleh senior atau kakak tingkatnya yang tergabung dalam kelompok “Geng Tai”.

Disebutnya, aksi perundungan terjadi di sebuah warung belakang sekolahan dan korban sendiri merupakan calon anggota geng yang tengah diuji, korban harus melakukan beberapa hal yang diminta oleh senior. Mulai dari membelikan makan hingga harus menerima ketika mendapat kekerasan fisik.  

Kemudian korban yang belum diketahui identitasnya tersebut diikat di sebuah tiang, lalu dipukuli dengan menggunakan balok kayu. Diduga pada saat kejadian penganiayaan itu beberapa siswa lainnya diduga ikut menertawakan dan merekam aksi tersebut.

Beberapa pelaku yang diduga terlibat juga sudah dihukum pihak sekolah. Diduga salah satu pelaku merupakan anak artis tersebut masih didalami oleh penyidik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement