Rabu 28 Feb 2024 20:46 WIB

Satukan Pola Operasi di Papua, Panglima TNI Bentuk Koops Habema

Komando Operasi Habema diharapkan bisa mengintegrasikan pola operasi TNI dan Polri.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Foto: Republika/ Dessy Suciati Saputri
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membentuk Komando Operasi (Koops) Habema demi menyatukan pola operasi TNI dan Polri dalam menangani konflik di beberapa daerah di Papua. Agus meyakini Koops Habema, yang merupakan singkatan dari 'harus berhasil maksimal', dapat meningkatkan efektivitas penanganan konflik di Papua.

Dia menyebut, personel TNI dan Polri dalam beberapa tahun terakhir menghadapi gangguan dan serangan dari kelompok pemberontak Organisasi Papua Merdeka (OPM). Atas dasar itu, pihaknya menyiapkan strategi smart power, yaitu kombinasi soft power dan hard power, serta penggunaan diplomasi militer.

Baca: Mengenal Raja Baru Malaysia, Junior Prabowo di Fort Bragg, AS

"Implementasi strategi itu adalah pembentukan Komando Operasi Habema, harus berhasil maksimal. Untuk implementasinya, koops ini diharapkan bisa mengintegrasikan pola operasi TNI dan Polri, sehingga penanganan konflik di Papua dapat lebih efektif," kata Agus saat Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun 2024 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/20204).

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Raden Nugraha Gumilar mengatakan, Koops Habema baru dibentuk belum lama ini. Hanya saja, ia tidak menyebutkan detail tanggal pembentukannya.

Baca: Peraih Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama Akmil 1992 Promosi Bareng

Habema merupakan nama danau di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. Habema merupakan salah satu danau tertinggi di Indonesia karena letaknya di ketinggian lebih dari 3.300 meter di atas permukaan laut (mdpl) di kaki Gunung Trikora.

Tidak hanya membentuk komando operasi, Agus melanjutkan, TNI juga berupaya menerapkan sistem blok dalam latihan individu prajurit dan satuan, yang seluruhnya berlangsung terpusat di Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

"Program ini khususnya diselenggarakan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi penanganan konflik di Papua," kata Agus Subiyanto dalam rapim tersebut.

Baca: KSAD Umumkan 18 Satuan akan Dibangun di Sekitar IKN

Rapim TNI-Polri di GOR A. Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga memberikan arahan-arahan secara langsung kepada jajaran pimpinan TNI dan Polri. Sebanyak 362 pimpinan TNI-Polri hadir dalam rapat pimpinan gabungan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement