REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (UAJ) dan Australian Consortium for ‘In-Country’ Indonesian Studies (ACICIS) menutup Jakarta Professional Practicum Programs 2024. Kegiatan yang merupakan bentuk kolaborasi antara ACICIS dan UAJ yang telah rutin dilaksanakan selama 22 tahun terakhir itu diharapkan dapat membawa dampak positif kepada mahasiswa dan kedua negara.
“Meski singkat, kami berharap bahwa pengalaman yang diperoleh oleh teman-teman di Indonesia akan membawa dampak positif dalam membangun pemahaman yang lebih baik antara kedua negara," ucap Wakil Rektor Bidang Akademik UAJ Yohanes Eko Adi Prasetyanto lewat siaran pers, Ahad (18/2/2024).
Penutupan kegiatan tersebut diselenggarakan di Gedung Yustinus lt. 15, Kampus Semanggi, UAJ, Jakarta, pekan lalu. Eko pada kesempatan itu turut menyampaikan rasa bangga dan mengapresiasi penuh para mahasiswa yang telah menyelesaikan program kolaborasi antara ACICIS dan UAJ.
"Saya mewakili Civitas Akademika UAJ sangat senang telah menerima teman-teman mahasiswa dari Australia untuk menempuh studi dan menggali pengalaman kerja di Indonesia melalui kampus kami,” kata Eko.
ACICIS Professional Practicum Programs merupakan inisiatif yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari Australia dan seluruh dunia untuk merasakan pengalaman belajar di Indonesia. Program itu memberikan kesempatan untuk mengintegrasikan pendidikan akademis dengan pengalaman praktis di lapangan lewat penempatan di berbagai organisasi dan perusahaan di Indonesia.
Terdapat tujuh program yang dijalankan pada Jakarta Professional Practicum Programs pada tahun ini. Beberapa program tersebut meliputi Agricultural Professional Practicum, Business Professional Practicum, Creative Art and Design Professional Practicum, Development Studies Professional Practicum, Journalism Professional Practicum, Law Professional Practicum, dan Sustainable Tourism Professional Practicum.
“Enam minggu lalu, para mahasiswa datang dengan semangat dan keinginan untuk menunjukkan kemampuannya di dunia pekerjaan yang semakin menantang. Setelah menghadapi berbagai hambatan dan menerima berbagai pengalaman yang berharga, mereka sukses membawa dampak positif dan berkontribusi di manapun tempat mereka ditempatkan,” ucap Resident Director ACICIS Adrian Budiman.
Dalam kegiatan tersebut, salah satu mahasiswa dari Program DSPP, Matthew O’Brien menyampaikan pengalaman dan testimoninya selama mengikuti program kolaborasi antara UAJ dan ACICIS. Menurut dia, ACICIS sangat efektif dalam membekali kaum muda untuk terlibat dalam konteks lokal. Dia mengaku dapat melihat langsung Indonesia sebagai negara yang beragam dan dinamis.
“Kami dapat menikmati pemandangan dan merasakan langsung kebudayaan lokal yang ada disini. Terima kasih untuk Atma Jaya yang telah membuat Jakarta terasa seperti rumah bagi kami,” kata Matthew.
Di tahun ini, terdapat 113 mahasiswa Australia yang telah ikut berpartisipasi dan menjalani pengalaman belajar yang mendalam di Indonesia. Mereka telah mengikuti berbagai kegiatan perkuliahan yang meliputi kuliah bahasa Indonesia, pemahaman tentang aspek-aspek penting mengenai budaya, sosial dan ekonomi Indonesia, serta magang di berbagai lembaga dan perusahaan dalam negeri.