Jumat 04 Aug 2023 23:27 WIB

Beasiswa KIP-K Banyak Diminati di Perguruan Tinggi Swasta

Program beasiswa KIP-K merupakan dukungan bagi Kemendikbudristek

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Beasiswa (ilustrasi)
Foto: PxHere
Beasiswa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Program beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) begitu diminati oleh para calon mahasiswa baru di perguruan tinggi swasta. Salah satu contoh terjadi di Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya yang memiliki jumlah pendaftar beasiswa KIP-K mencapai ratusan orang hingga saat ini.

“Kami membuka peluang seluas-luasnya bagi calon mahasiswa untuk melanjutkan studi di Unika Atma Jaya melalui program beasiswa, termasuk KIP-K,” ujar Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Kerja Sama Unika Atma Jaya, Yohanes Eko Adi Prasetyanto, lewat keterangannya, Jumat (4/8/2023).

Pada 2022, ada sebanyak 2.560 mahasiswa kampusnya yang menerima beasiswa. Dari keseluruhan penerima beasiswa tersebut, ada ratusan mahasiswa yang mendapatkan beasiswa melalui program KIP-K. Program beasiswa tersebut merupakan bentuk kolaborasi dan komitmen dukungan universitas terhadap program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Eko mengatakan program, beasiswa KIP-K turut menjadi jalur yang diminati calon mahasiswa baru untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi di Unika Atma Jaya. Hal itu terbukti dengan total jumlah yang mendaftar sebanyak 446 siswa.

“Di tahun 2022, terdapat 59 mahasiswa melalui program beasiswa KIP-K ini, terdiri dari 42 penerima on going dan 17 penerima baru. Sedangkan di 2023, sembilan di antara mahasiswa penerima on going sudah menyelesaikan studinya dan dengan adanya penambahan 27 mahasiswa baru penerima program beasiswa tersebut maka total penerima beasiswa menjadi 77 mahasiswa,” jelas Eko.

 Kesempatan studi melalui program beasiswa KIP-K di tahun 2022 meliputi Manajemen, Akuntansi, Ekonomi Pembangunan, Administrasi Bisnis, Ilmu Komunikasi, Pariwisata, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Agama Katolik, Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Teknik Industri, Sistem Informasi, Ilmu Hukum, Bioteknologi, dan Teknologi Pangan, sedangkan di 2023 ini bertambah program studi Teknik Mesin, Teknik Elektro, Farmasi, Psikologi, dan Kedokteran.

Dia menjelaskan, dukungan Unika Atma Jaya untuk program ini di tahun 2022 sebesar Rp 1,5 miliar atau 66,26 persen dari total biaya yang dibutuhkan. Bahkan pada tahun 2023, meningkat sebesar 193,3 persen menjadi 2,9 miliar dan memberikan kontribusi sebesar 67,2 persen dari total kebutuhan dana beasiswa. 

“Total dukungan yang diberikan dalam program beasiswa KIP-K tersebut merupakan bagian dari komitmen alokasi beasiswa universitas sebesar 30 miliar tahun ini,” kata Eko.

Mahasiswa baru yang menerima beasiswa melalui program KIP-K juga telah melalui tahap seleksi untuk memastikan beasiswa KIP-K yang diberikan tepat sasaran. Pemberian beasiswa, khususnya KIP-K, kata dia, selaras dengan semangat pendiri Atma Jaya agar generasi muda yang berakademis baik tetapi terkendala secara finansial tetap dapat melanjutkan pendidikan tinggi berkualitas di Unika Atma Jaya dan meraih cita-cita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement