REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, menilai tingginya perolehan suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk Pemilu Legislatif di DKI Jakarta bukanlah sesuatu hal yang mengherankan. Menurut Dedi, DKI Jakarta sejak dulu merupakan wilayah andalan PKS untuk meraup banyak suara. Di mana PKS selalu berhasil mengantongi tiket untuk mengusung calon di Pilgub DKI.
"Dan Jakarta memang salah satu wilayah andalan PKS. Tingginya suara PKS di DKI Jakarta bukan hal aneh, PKS sejak lama miliki tiket Pilgub di DKI, itu mengindikasikan kekuatan di basis PKS," kata Dedi, kepada Republika, Ahad (18/2/2024) .
Dedi menyebut satu hal yang tidak dimiliki Partai lain adalah konsistensi, PKS meskipun di beberapa wilayah bisa saja alami penurunan, tetapi secara umum di mana suatu wilayah sudah dikuasai PKS akan sulit turun. Ia melihat di semua wilayah di mana PKS unggul, akan selalu terus unggul sepanjang tidak ada persoalan mendasar.
"Karena tren PKS sejak berdiri selalu meningkat, meskipun pelan," ujar Dedi.
Selain di DKI, kata Dedi, contoh wilayah yang konsisten suara PKS kuat adalah di Jawa Barat, Banten, dan Sumatra Barat. Berdasarkan pantauan Republika di real count KPU yang datanya ter-update hingga Sabtu (17/2/2024) pukul 19.30 WIB kemarin, PKS memimpin dengan perolehan 174.522 suara atau 14,51 persen. Mengalahkan PDIP yang memperoleh 155.951 suara atau 12,97 persen.
Di urutan tiga adalah Partai Gerindra yang memperoleh 129,932 suara atau 10,81 persen. Real count untuk Pileg Provinsi DKI Jakarta ini baru berdasarkan suara masuk sebanyak 45,17 persen.