REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Partai Keadilan Sejahtera sementara menguasai perhitungan suara Pemilu 2024 untuk Provinsi DKI Jakarta berdasarkan real count KPU. PKS memimpin dengan perolehan 174.522 suara atau 14,51 persen, mengalahkan PDIP yang memperoleh 155.951 suara atau 12,97 persen.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Aditya Perdana, menilai tingginya perolehan suara PKS di DKI karena faktor partai tersebut konsisten mendukung Anies Baswedan sejak dari Pilgub DKI 2017 sampai Pilpres 2024.
"Saya kira ini faktor Anies Baswedan. PKS mendapatkan coattail effect dari Anies karena mereka konsisten bersama Anies sejak Pilgub DKI sampai sekarang," kata Aditya, Ahad (18/2/2024).
Selain faktor Anies, Aditya melihat caleg-caleg incumbent PKS juga bekerja keras mengamankan dan menambah suara partai tersebut di ibu kota. Para caleg PKS ini pun selama berkampanye menurut Aditya juga menggunakan narasi yang sama persis dengan narasi perubahan Anies Baswedan.
Sementara, PDIP yang pada Pemilu 2019 lalu memang di DKI kata Aditya sekarang kesulitan karena capres yang mereka usung tidak cukup kuat di ibu kota. Dan sekarang kata dia PDIP juga sudah ditinggalkan oleh Presiden Joko Widodo.
"Kalau 2019, PDIP di Jakarta ditopang Pak Jokowi," ujar Aditya.