REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam, mengatakan mimpi Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun lalu mendekati kenyataan. Di mana SBY tahun lalu menceritakan dirinya bermimpi dijemput oleh Presiden ketujuh RI Jokowi, lalu bersama-sama menghampiri Presiden kelima RI Megawati, lalu bersama-sama menuju stasiun Gambir, dan disambut Presiden kedelapan RI, yang kemudian membuat mereka akhirnya dalam satu gerbong perjalanan panjang.
"Prabowo telah menemui Jokowi, telah menemui SBY di Pacitan, dan bila ada keberanian menemui Megawati, maka mimpi SBY tahun lalu itu seolah menjadi nyata," kata Khoirul, Ahad (18/2/2024).
Yang terbaru adalah Prabowo jauh-jauh datang ke Pacitan menemui SBY. Khoirul memaknai Prabowo datang menemui SBY sebagai bentuk permohonan doa dan restu politik dari senior yang pernah memimpin Indonesia selama satu dekade (2004-2014). Khoirul menilai, pemerintahan Prabowo akan lebih stabil jika ia memiliki keberanian dan kegigihan untuk juga datang langsung menemui dan mohon dukungan Megawati Soekarnoputri.
Ia mengingatkan, dulu Prabowo diajak rekonsiliasi dan dipersilakan oleh Megawati untuk bergabung dengan pemerintahan Jokowi pasca-Pilpres 2019 lalu.
"Jika itu benar-benar bisa dilakukan Prabowo, maka hal itu seolah membuat mimpi SBY tahun lalu, seolah menjadi nyata. Saat itu, SBY bermimpi dijemput oleh Jokowi, lalu bersama-sama menghampiri Megawati, lalu bersama-sama menuju stasiun Gambir, dan disambut Presiden RI kedelapan, yang kemudian membuat mereka akhirnya dalam satu gerbong perjalanan panjang. Akankah mimpi itu menjadi nyata? Sejarah akan membuktikannya," kata Khoirul menambahkan.