Jumat 16 Feb 2024 11:06 WIB

Jelang Galungan, Bulog Bali Alokasi CBP untuk Pasar Murah

Alokasi CBP sesuai pengajuan tiap pemda untuk digelontorkan di pasar murah.

Warga memilih beras kemasan pada Pasar Murah Festival Ramadhan di halaman Masjid Baitul Makmur, Denpasar, Bali, Kamis (31/3/2022) (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Warga memilih beras kemasan pada Pasar Murah Festival Ramadhan di halaman Masjid Baitul Makmur, Denpasar, Bali, Kamis (31/3/2022) (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Bulog Bali mengalokasikan cadangan beras pemerintah (CBP) dalam pasar murah yang diagendakan pemerintah daerah di Pulau Dewata menjelang Hari Raya Galungan, 27-29 Februari, dan Hari Raya Kuningan pada 9 Maret 2024.

"Pemerintah daerah sudah banyak yang mengajukan (CBP) untuk pasar murah," kata Pimpinan Bulog Bali Sony Supriyadi di Denpasar, Jumat (16/2/2024).

Baca Juga

Pasar murah diadakan sebagai salah satu instrumen untuk menekan potensi inflasi komoditas beras karena hari besar keagamaan di Bali.

Saat ini, lata dia, stok beras di enam gudang Bulog di Bali mencapai sekitar 2.800 ton dan hingga akhir Februari 2024 kembali dipasok beras hingga stoknya menjadi sekitar 11 ribu ton. Ia menyebutkan masing-masing pemerintah kabupaten/kota mulai mengajukan pasokan CBP dengan kategori beras medium untuk digelontorkan di pasar murah dengan besaran bervariasi misalnya sebanyak dua ton.

"Pemerintah daerah yang membuat jadwal berapa kali (pasar murah) sampai akhir bulan. Saya diminta untuk menyiapkan komoditasnya dan kami layani," imbuhnya.

Selain beras medium CBP, pihaknya juga menerima pengajuan pasar murah untuk beras premium atau beras komersial. Sony menjelaskan harga jual beras dalam pasar murah itu diperkirakan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) beras di Bali.

Berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 7 tahun 2023 harga eceran tertinggi (HET) untuk beras di wilayah Bali mencapai Rp10.900 per kilogram untuk beras medium dan Rp13.900 per kilogram untuk beras premium.

Beberapa hari terakhir harga beras mengalami kenaikan. Sony memperkirakan kenaikan harga beras itu salah satunya disebabkan dihentikan sementara distribusi bantuan beras pangan kepada penerima manfaat.

Penghentian sementara penyaluran beras pangan selama 8-14 Februari itu untuk mendukung kelancaran Pemilu 2024. Padahal, lanjut dia, bantuan beras pangan juga menjadi salah satu instrumen pengendali kenaikan harga beras.

Penyaluran bantuan beras kepada penerima manfaat di Bali sudah dilaksanakan kembali pada Kamis (15/2). Berdasarkan data Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bali, jadwal sementara pasar murah jelang Hari Raya Galungan  diadakan di Desa Nyalean, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, pada 20 Februari.

Kemudian di Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli pada 21 Februari dan pada 6 Maret 2024 rencananya di Desa Pejeng Kaja, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.

Sementara itu, pantauan harga beras di 60 pasar di seluruh Bali berdasarkan data Sistem Informasi Harga Pangan Utama dan Komoditas Strategis (Sigapura) Bali, harga beras medium di Bali rata-rata mencapai Rp 15.056 per kilogram atau naik Rp 611 dengan persentase 4,06 persen jika dibandingkan Jumat (9/2).

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement