REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Komandan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) Mayor Jenderal Mohammad Pakpour mengingatkan bahwa kesalahan perhitungan pihak luar di Teluk Persia, Selat Hormuz atau pulau-pulau Iran akan direspons secara keras oleh pasukannya. Dalam sebuah pesan dikutip Tasnim News, saat perayaan Hari Angkatan Laut IRGC pada Rabu (8/10/2025), Pakpour menggambarkan Angkatan Laut IRGC sebagai penjaga keamanan Teluk Persia di bawah pimpinan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Pakpour memuji transformasi Angkatan Laut IRGC ke dalam sebuah "kekuatan penangkal dan strategis tak terkalahkan" yang dibangun melalui prajurit berkomitmen, kepemimpinan yang kuat, dan pengembangan teknologi dalam negeri yang canggih. Pakpour juga menggarisbawahi kemampuan perang di laut dan bawah laut, rudal, sistem nirawak, domain siber dan elektronik Angkatan Laut IRGC di mana kekuatan itu mampu menangkal musuh dan menjamin stabilitas di kawasan.
Pakpour mengingatkan kesalahan musuh di perairan Iran akan memprovokasi respons segara dari Angkatan Laut IRGC. "Kesalahan perhitungan musuh di Teluk Persia, Selat Hormuz, dan pulau-pulau Iran akan bertemu dengan sebuah respons yang tepat, segera, menghancurkan dan mengkibatkan penyesalan," kata Pakpour mengingatkan.
Seperti dilaporkan Miami Herald, sejak pertengahan September lalu, dua kapal pengawas maritim Amerika Serikat (AS) dan dua helikopter terait dengan kapal induk USS Nimitz terlacak berada di sekitaran Selat Hormuz, sebagai penanda kapal induk itu bergerak menuju ke arah Iran. Berdasarkan citra satelit, USS Nimitz melepas jangkar di Teluk Persia dekat Uni Emirat Arab di tengah berlanjutnya operasi Angkatan Laut AS di Timur Tengah.