Kamis 09 Oct 2025 15:04 WIB

Menlu Sugiono akan Kunjungi Korea Utara

Pasca-pandemi, KBRI Pyongyang mulai aktif kembali pada medio tahun ini.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono.
Foto: Republika/Erik Purnama Putra
Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono akan melakukan kunjungan kerja ke Korea Utara (Korut) pada 10-11 Oktober 2025. Ini menandai kunjungan pertama pejabat tertinggi diplomasi RI ke Pyongyang sejak 2013.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Yvonne Mewengkang mengatakan, kunjungan Menlu Sugiono ini dilakukan berdasarkan undangan dari Menlu Korut, Choe Son-hui.

Baca Juga

“Pak Menlu kemudian akan melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Korea Utara Choe Son-hui pada 11 Oktober, dan isu-isunya membicarakan penguatan berbagai kerja sama baik bilateral, regional, maupun global,” ujar Yvonne yang ditemui Antara usai pertemuan bilateral Menlu RI dan Menlu Belanda di Gedung Pancasila kantor Kemenlu RI, Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Ia menyampaikan, kunjungan tersebut menegaskan kembali komitmen Indonesia terhadap dialog konstruktif dan hubungan kerja sama dengan berbagai mitra di kawasan, termasuk dengan Korut. Selain melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Choe, Sugiono bakal meninjau gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Pyongyang.

Sebagai informasi, KBRI Pyongyang sempat ditutup sejak 2021 di tengah kondisi pandemi Covid-19. Bangunan ini mulai diaktifkan kembali pada pertengahan tahun 2025 ini.

Yvonne pun menyampaikan, kunjungan Menlu RI ke Korut kali ini akan menjadi yang pertama kalinya sejak tahun 2013. Ketika itu, menlu RI Marty Natalegawa berkunjung ke Pyongyang pada 21-23 Oktober guna membahas peningkatan hubungan bilateral dan stabilitas di kawasan Semenanjung Korea.

Terkait hubungan bilateral Indonesia-Korut, Wamenlu RI Pahala Mansury pada 18 September 2024 lalu sempat menerima kunjungan kehormatan Wakil Menlu Korut, Park Sang Gil, di Jakarta.

Dalam pertemuan beberapa tahun silam tersebut, kedua pejabat menyoroti hubungan bilateral yang terus terjaga sejak era presiden RI pertama, Sukarno, dan pemimpin Korut saat itu, Kim Il Sung. Kedua belah pihak pun membahas upaya penguatan kerja sama di berbagai sektor.

Mereka turut membahas upaya bersama dalam mewujudkan perdamaian dan stabilitas kawasan serta menegaskan pentingnya dialog dan kerja sama dengan ASEAN.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement