Senin 05 Feb 2024 18:06 WIB

Kaesang: Jokowi Beri Banyak Arahan Rahasia untuk PSI

Ketum Kaesang Pangarep sebut Presiden Jokowi beri banyak arahan rahasia untuk PSI.

Presiden RI Joko Widodo bertemu dengan sejumlah pengurus PSI, diantaranya Ketum Kaesang Pangarep. Ketum Kaesang Pangarep sebut Presiden Jokowi beri banyak arahan rahasia untuk PSI.
Foto: Dok Republika
Presiden RI Joko Widodo bertemu dengan sejumlah pengurus PSI, diantaranya Ketum Kaesang Pangarep. Ketum Kaesang Pangarep sebut Presiden Jokowi beri banyak arahan rahasia untuk PSI.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyebut pertemuannya dengan Presiden RI Joko Widodo di Bandung, Sabtu (3/2), menghasilkan banyak arahan bersifat rahasia.

"Banyak sekali, arahan banyak, tetapi itu rahasia," kata Kaesang usai Kampanye Akbar PSI di Denpasar, Bali, Senin (5/2/2024).

Baca Juga

Dalam pertemuan tersebut, Kaesang mengatakan yang pasti Presiden Jokowi memberikan dukungannya terhadap PSI, terutama dalam meraih kursi DPR RI.

"Yang pasti beliau mendukung kami untuk bisa masuk ke Senayan pada Pemilu 2024," sambungnya.

Sebelumnya, Ketua DPC PDI Perjuangan Surakarta FX Hadi Rudyatmo menanggapi soal pertemuan Kaesang dan Jokowi dengan mengatakan sah untuk membuat target asalkan menghindari kecurangan.

Menyinggung soal komentar tersebut, Kaesang tak ingin ambil pusing. Dia justru meminta agar melihat langsung hasil pemilu pada tanggal 14 Februari mendatang.

"Kami cuma partai seulik (partai kecil, red.) gitu bukan apa-apa, tetapi balik lagi kami buktikan pada tanggal 14 Februari 2024," ujarnya.

Di Bali Kaesang Pangarep turut menargetkan kadernya meloloskan setidaknya satu kursi DPR RI. Dia melihat antusias masyarakat dalam mendukung PSI mencerminkan peluang besar pada Pemilu 2024.

"Ya, saya kira antusias di Bali untuk PSI sangat bagus. Kami targetkan untuk bisa dapat satu kursi di DPR RI, provinsi minimal 5 kursi dari 9 daerah pemilihan," ujarnya.

Presiden Jokowi usai pertemuan dengan Kaesang Pangarep saat itu memang menyatakan apresiasinya terhadap PSI sebab partai ini mewadahi anak-anak muda dan memperjuangkan pemerintahan yang baik dan bersih.

Jokowi juga menyebut PSI sebagai partai yang berani bersuara lantang. Misalnya, saat berada di DPRD. "Juga berani bersuara. Yang saya senang utamanya yang kemarin, yang di DPRD suaranya kencang, berani memberi kritikan-kritikan untuk memberikan masukan," kata Presiden.

Jokowi melanjutkan, "Saya kira itu sangat baik dan saya percaya kalau semangatnya seperti ini kok bisa masuk ya, bisa masuk ke Senayan."

Sebelumnya, KPU RI mengumumkan peserta Pemilu 2024 sebanyak 18 partai politik nasional, yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Selain itu, pemilu anggota legislatif (pileg) juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

KPU RI juga telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Setelah masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11-13 Februari. Selang sehari, 14 Februari 2024, pemungutan suara pileg, termasuk Pemilu Anggota DPD RI, bersamaan dengan Pilpres 2024.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement