Kamis 11 Jan 2024 19:34 WIB

Mahfud dan Cak Imin Kompak tak Khawatirkan Khofifah

Khofifah dinilai pengamat bisa membuka akses Prabowo-Gibran ke kalangan pesantren.

Rep: Febryan A, Febrian Fachri, Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum PP Muslimat NU, Hj Khofifah Indar Parawansa
Foto:

Pengamat politik Ahmad Khoirul Umam menilai, dukungan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bisa membantu paslon Prabowo-Gibran untuk menggalang suara dari basis pesantren. Meskipun loyalitas politik terhadap kiai tidak sekuat dulu, Umam berpendapat kampanye di jaringan pesantren masih tetap dibutuhkan.

"Khofifah akan membukakan pintu lebar-lebar bagi timses Prabowo-Gibran untuk penetrasi lebih efektif ke basis-basis pesantren," kata Umam dikutip dari siaran pers yang diterima, Kamis (11/1/2024).

Ia mengatakan, salah satu simpul kekuatan politik Jawa Timur adalah basis pemilih Nahdliyyin. Dukungan Khofifah kepada Prabowo-Gibran dinilai akan membantu mengkonsolidasikan simpul-simpul kekuatan politik Nahdliyyin untuk mempertebal kekuatan elektoral Prabowo-Gibran di Jatim.

Selain itu, dukungan Khofifah kepada Prabowo-Gibran juga dinilai akan merepotkan mesin politik PKB di kubu Anies-Muhaimin, yang saat ini menggantungkan mesin politiknya pada jaringan pesantren dan masyarakat Nahdliyyin.

"Tekanan terhadap mesin politik PKB di basis NU juga semakin kuat, ketika elite pengurus PBNU sendiri dirasa tidak sejalan dengan kepentingan politik pencawapresan Cak Imin," lanjut dia.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, mengatakan kepastian dukungan Khofifah kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menjadi peringatan dini buat pasangan lain yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan juga Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Karena, hadirnya Khofifah menurut Ujang akan memperkuat peluang elektoral Prabowo-Gibran di Jawa Timur dan juga di kalangan Nahdlatul Ulama

"Jelas masuknya Khofifah ke barisan Prabowo Gibran menjadi alarm bagi pasangan lain karena akan ada pertarungan sengit di Jawa Timur,” kata Ujang, kepada Republika, Kamis (11/1/2024). 

Ujang melihat dari ketiga paslon di Pilpres 2024 kali ini tersebar tokoh-tokoh besar NU. Seperti di kubu Prabowo-Gibran ada Khofifah, di kubu Anies-Muhaimin ada Muhaimin sendiri yang merupakan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa asal Jawa Timur. Lalu di kubu Ganjar-Mahfud ada Yenny Wahid dan tokoh-tokoh NU dari Partai Persatuan Pembangunan. 

Dampak elektoral untuk Prabowo-Gibran dengan bergabungnya Khofifah ke TKN menurut Ujang akan sangat besar. Karena Mantan Menteri Sosial itu masih berstatus gubernur Jawa Timur aktif, ketua Muslimat NU dan punya pengaruh kuat di internal nahdliyin.

“Dengan kepastian mendukung Prabowo-Gibran secara terbuka, memungkinkan Khofifah untuk bisa habis-habisan kampanye untuk Prabowo-Gibran,” ujar Ujang.

 

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement