Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengatakan klaim Muhaimin Iskandar, yang beberapa waktu lalu menyebut elektabilitas pasangan AMIN paling kuat di Provinsi Jawa Timur. Menurut Nusron, pemilih di Jawa Timur yang mayoritas adalah jamaah Nahdlatul Ulama (NU) tidak akan menerima begitu saja duet Anies-Muhaimin. Karena jamaah NU kata dia memiliki kaidah fiqih yang tegas mengenai sesuatu hal yang halal dan haram.
"Ya silakan saja pak Imin klaim Jatim milik Amin. Tapi yang jelas orang NU itu punya kaidah fiqih. Kalau dicampur halal haram itu selalu dimenangkan yang halal," kata Nusron di Media Center Prabowo-Gibran di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2024).
Halal-haram yang dimaksudkan Nusron adalah mengenai koalisi perubahan yang berisi Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Bergabungnya PKB dengan PKS menurut Nusron adalah hal yang tidak lumrah dan sulit diterima oleh jamaah NU. Karena ada perbedaan paham dan idelogi antara PKB dan PKS.
"Amin kan dicampur PKB dengan partai tertentu yang sulit diterima NU di Jatim. Sulit terima secara utuh pasangan tersebut. Karena memang itu sulit," ucap Nusron.
Politikus Partai Golkar itu mengatakan klaim Muhaimin harus dibuktikan nanti di hari pemilihan. Ia menyindir sering kali klaim-klaim Muhaimin terutama menenai dinamika politik tidak tepat
"Kalau Imin klaim boleh-boleh saja. Kalau klaim Imin biasanya tidak tepat," kata Nusron menambahkan.
Terkait dukungan dari Khofifah, kata Nusron, TKN Prabowo-Gibran menyukurinya. Menurut Nusron, Khofifah akan masuk ke jajaran TKN setelah gelaran debat keempat Pilpres 2024.
"Pascadebat keempat nanti, saat memasuki kampanye terbuka, di situlah beliau sudah masuk sekaligus menjadi jurkam nasional," kata Nusron.
Menurut Nusron, kehadiran Khofifah dianggap sebagai angin segar lantaran mantan Menteri Sosial ini memiliki pengaruh baik bagi pendukung Prabowo-Gibran. Khofifah juga dianggap sebagai tokoh berintegritas sehingga diyakini dapat membantu TKN menarik banyak dukungan massa untuk Prabowo-Gibran.
Presiden Joko Widodo dianggap membela salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden, usai mengomentari debat ketiga. Jokowi menyayangkan para capres yang berdebat justru saling menyerang personal masing-masing. Menurutnya, dalam debat tersebut para capres justru tidak… pic.twitter.com/4EdRNgwvhh
— Republika.co.id (@republikaonline) January 10, 2024