Jumat 29 Dec 2023 17:22 WIB

Petani Senang Pergantian Tahun Baru, Harga Jagung Manis Naik

Ketersediaan jagung manis untuk mengantisipasi lonjakan permintaan pergantian tahun.

Petani tersenyum karena harga jagung manis menjelang pergantian tahun 2023/2024, melonjak.
Foto: Republika.co.id
Petani tersenyum karena harga jagung manis menjelang pergantian tahun 2023/2024, melonjak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Petani jagung manis di salah satu sentra produksi di Brebes, Jawa Tengah kini bisa tersenyum lega. Menjelang pergantian tahun 2023/2024, hasil panen jagung manis petani sangat melimpah.

Ketersediaan jagung manis ini untuk mengantisipasi lonjakan permintaan makanan favoritas menjelang pergantian tahun yang bisa meningkat hingga lebih 50 persen. Meroketnya permintaan jagung manis juga diiringi dengan peningkatan harga.

Jika hari-hari biasa harga jagung manis berkisar antara Rp 2.500-Rp 3.000 per biji, maka menjelang pergantian tahun harganya naik di kisaran Rp 5.000 per biji. "Kami siap memenuhi peningkatan permintaan jagung manis karena panen cukup melimpah dan kualitas jagungnya premium," kata salah satu petani asal Brebes, M Said kepada wartawan di Jakarta, Jumat (29/12/2023).

Salah satu kunci keberhasilan petani mengantisipasi peningkatan permintaan tersebut adalah penggunaan benih unggul berkualitas. Menurut Said, varietas premium terbaru yang ditanam dan terbukti menjawab keresahan petani tersebut adalah jagung manis NB Super F1. Pasalnya, varietas ini memiliki potensi hasil sangat tinggi hingga 22 ton per hektare.

Tidak hanya memberikan hasil panen yang tinggi, petani juga mendapat 'bonus' dengan hasil baby corn yang melimpah yaitu lebih dari dua ton per hektare atau tepatnya 2.200 kilogram (kg). Alhasil melalui penjualan baby corn saja, petani sudah dapat mengganti ongkos pembelian benih dan menanam.

Petani juga dapat memanen NB Super F1 di umur 67 hari setelah tanam (HST). Jauh lebih cepat dari rata-rata varietas lainnya yang dipanen di umur 73 HST. Selain itu kulit jagung alias klobot yang berwarna hijau dan rasa manis yang mampu bertahan hingga lebih dari tiga hari membuat jagung manis ini sangat disukai oleh pedagang.

Pasalnya, dengan keunggulan tersebut jagung ini akan lebih mudah dijual karena konsumen lebih menyukai jagung yang terlihat segar dan manis. "Jagung ini sangat sesuai dengan permintaan pasar," ucap Said.

Managing Director Cap Panah Merah, Glenn Pardede yang memproduksi benih jagung unggul NB Super F1 menjelaskan, peluncuran varietas itu untuk menjawab keresahan petani. Pasalnya, selain memiliki potensi hasil tinggi dan genjah alias dapat cepat dipanen, NB Super F1 memiliki daya simpan yang panjang dan rasanya tetap manis sehingga sangat disukai pedagang dan konsumen.

Berdasarkan sejumlah penelitian, jagung manis memiliki banyak nutrisi yang berguna bagi kesehatan tubuh. "Ke depan potensi jagung manis akan cenderung naik karena semakin banyak masyarakat yang sadar terhadap kesehatan. Melalui penyediaan benih unggul berkualitas dan pembinaan kepada petani kami optimistis tingkat kesejahteraan petani akan semakin tinggi," kata Glenn.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement