REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur Brigjen Pol Hariyanto menjelaskan, hasil pemeriksaan mencurigai ada lebam di bagian bibir dan hidung empat anak yang ditemukan meninggal dunia di sebuah rumah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan Rabu lalu. Hanya saja kondisi ini masih dipastikan keterkaitannya dengan kematian korban.
"Dicurigai lebam pada bibir dan hidung yang masih ditindaklanjuti dengan pemeriksaan histopatologi untuk kepastian lebamnya karena saat ini sudah ada pembusukan sehingga perlu dipastikan," jelas Brigjen Pol Hariyanto, Jumat (8/12/2023).
Menurutnya, pemeriksaan histopatologi nantinya yang akan menunjukkan penyebab lebam di tubuh korban. "Akan kelihatan, oh prosesnya kalau adanya lebam itu akan ada darah, komponen darah yang ada di luar misalnya leukosit, polimorf nuklear trombosit, kemudian eritrositnya ada di situ," katanya.
Hariyanto juga memastikan tidak ada luka sayatan pada tubuh korban layaknya yang terjadi pada terduga pembunuh PD. Ia menyebut pihaknya masih menunggu beberapa pemeriksaan untuk bisa menyimpulkan penyebab kematian anak-anak tersebut.
"Sudah terjadi pembusukan perkiraan meninggal 3-5 hari. (Penyebab kematian) Tunggu hasil riksa lab histopatologi, DNA dan toxikologi. Sampel sudah diberikan ke penyidik untuk pemeriksaan," katanya.