Selasa 05 Dec 2023 01:04 WIB

Mengapa Pendakian Tetap Dibuka Meski PVMBG Sebut Marapi Berstatus Waspada Sejak 2011?

Tidak adanya ‘aktivitas’ di gunung dengan status waspada bukan berarti situasi aman.

Seorang wanita bekerja di ladangnya saat Gunung Marapi memuntahkan material vulkanik saat meletus di Agam, Sumatera Barat, Indonesia, Senin, 4 Desember 2023. Gunung berapi tersebut memuntahkan kolom abu tebal setinggi 3.000 meter (9.800 kaki) ke angkasa dalam letusan mendadak hari Minggu dan awan abu panas menyebar beberapa mil (kilometer).
Foto:

Pada Juli 2023 lalu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat, Ardi Andono, mengatakan pihaknya membuka lagi jalur pendakian Gunung Marapi yang terletak antara Kabupaten Tanah Datar dengan Kabupaten Agam. Sejak awal tahun tepatnya 7 Januari 2023 lalu, pendakian Gunung Marapi ditutup karena peningkatan aktivitas kawah gunung tersebut.

"Mulai hari ini kita membuka lagi secara resmi jelur pendakian Gunung Marapi setelah ditutup 7 bulan akibat erupsi," kata Ardi, Senin (24/7/2023).

Pembukaan lagi jalur pendakian Gunung Marapi bersamaan dengan launching sistem pendakian booking online untuk Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi. Ardi Andono, menyebutkan sistem ini bertujuan untuk mempermudah pendataan pengunjung, akuntabilitas pengelolaan pendakian dan mempermudah pengunjung melakukan pendaftaran untuk mendaki Gunung Marapi.

Bagi pada pendaki Gunung Marapi, harus mendaftar melalui website bksdasumbar.org. Setelah mendaftar secara daring, para pendaki nanti akan dibantu oleh penyedia jasa pendakian di pintu masuk Gunung Marapi. Yakni di Nagari Batu Palano, Nagari Koto baru dan Nagari Aia Angek.

"Proses registrasi menjadi lebih simpel dan praktis. Para pendaki hanya perlu mengakses website resmi dan melakukan booking online sesuai jadwal yang tersedia," ucap Ardi.

Pada hari biasa, maksimal jumlah pendaki yang naik ke Gunung Marapi menurut Ardi hanya 100 orang. Sedangkan akhir pekan atau Sabtu dan Ahad dibuka paling banyak untuk 150 orang pendaki.

 

Kemarin, BKSDA Sumbar akhirnya menutup kembali jalur pendakian ke Gunung Marapi pasca erupsi gunung api aktif tersebut pada Ahad siang pukul 14.53 WIB. Letusan Marapi memakan korban jiwa 11 orang pendaki.

"Saat ini booking online ditutup dan semua petugas di pintu masuk sedang berusaha untuk menghubungi semua pendaki. Semoga semuanya aman dan selamat," kata Pelaksana Harian Kepala BKSDA Sumbar Eka Dhamayanti di Padang, Ahad.

Eka menjelaskan, saat ini status Gunung Marapi berada pada level II (waspada) dengan sejumlah rekomendasi. Pertama, masyarakat yang bermukim di sekitar gunung, pengunjung, atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki pada radius tiga kilometer dari kawah/puncak.

In Picture: Gunung Marapi di Kabupaten Agam Meletus

photo
Mount Marapi spews volcanic materials during an eruption seen from Batu Palano village in Agam, West Sumatra, Indonesia, 04 December 2023. At least 11 hikers were found dead and 12 others were missing after the Marapi volcano erupted on 03 December 2023, according to the Indonesian rescue agency (BASARNAS). - (EPA-EFE/ALI NAYAKA)

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement