Ahad 26 Nov 2023 13:14 WIB

Dihadiri Anies, Ribuan Warga Perguruan Silat PSHT Se-Jatim Deklarasi Pemilu Damai

Deklarasi pemilu damai oleh ribuan warga PSHT digelar di Madiun.

Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
Foto: Republika/ Eva Rianti
Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Ribuan warga perguruan silat yang tergabung dalam Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) se-Jawa Timur mendeklarasikan Pemilu 2024 yang damai di Stadion Wilis, Kota Madiun, Jawa Timur, Ahad (26/11/2023). Deklarasi yang dihadiri Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan itu dipimpin Ketua Umum PSHT pusat Madiun, R. Moerdjoko, dengan didampingi Ketua Dewan Pembina PSHT LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Dalam sambutannya, Moerdjoko menyatakan, deklarasi pemilu damai tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan warga atau anggota PSHT terhadap pelaksanaan Pemilu 2024 agar berjalan aman dan damai.

Baca Juga

"Saya ingin mengingatkan kepada keluarga besar PSHT bahwa sikap politik SH Terate adalah politik kenegaraan. Dalam aturan tertinggi organisasi di AD/ART juga dijelaskan bahwa PSHT tidak berafiliasi, tidak bernaung, dan tidak terikat dengan partai politik manapun, dan SH Terate netral," ujar Moerdjoko.

PSHT juga memberikan kebebasan kepada warganya, untuk menggunakan hak politiknya, baik hak dipilih maupun memilih. "Dalam menggunakan hak politik, warga PSHT dilarang menggunakan nama, lambang, atribut yang ada identitas SH Terate, serta dilarang menggunakan aset organisasi SH Terate," katanya.

Ketua Dewan Pembina PSHT, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menekankan bahwa PSHT sebagai organisasi bela diri pencak silat dengan basis massa yang besar memiliki tanggung jawab untuk mendukung terciptanya pemilu yang aman dan damai.

"Peran PSHT dalam memastikan kelancaran dan kedamaian pemilu sangat penting. PSHT harus aktif, turut serta dalam memastikan jalannya pemilu dengan damai dan aman tanpa memihak calon manapun," kata LaNyalla.

Adapun, deklarasi pemilu damai yang diinisiasi PSHT tersebut diikuti sekitar belasan ribu warga PSHT se-Jawa Timur. Mereka terbagi enam zona. Zona 1 terdiri warga PSHT asal Jember, Bondowoso, Situbondo. Zona 2 Madura Raya, Gresik, Tuban Bojonegoro. Untuk zona 3, wilayah Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Tulungagung, dan Pasuruan Kota. Berikutnya zona 4 terdiri warga PSHT asal Lumajang, Probolinggo, Malang, Blitar, Banyuwangi, Batu, dan Lamongan.

Zona 5 terdiri Trenggalek, Nganjuk, dan Kediri. Sedangkan zona 6 terdiri warga PSHT di wilayah Madiun Raya. Kegiatan Deklarasi Pemilu Damai PSHT tersebut mendapatkan pengamanan ketat dari aparat TNI dan Polri setempat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement