REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Antusiasme aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru dalam mendonasikan hartanya untuk membantu rakyat Palestina sangat tinggi. Hal itu terlihat dari besarnya donasi yang terkumpul untuk disalurkan kepada warga Jalur Gaza, Palestina.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Pekanbaru, Tri Sepna Saputra mengatakan. ada sekitar Rp 838.372.000 donasi yang terkumpul dalam aksi galang dana. Menurut dia, seluruh donasi sudah diserahkan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pekanbaru untuk disalurkan ke rakyat Palestina melalui MUI pusat.
"Donasi ratusan juta rupiah itu bersumber dari sumbangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga harian lepas (THL) di lingkup Pemerintah Kota Pekanbaru. Donasi terbanyak dikumpulkan oleh Dinas Pendidikan yang mencapai Rp 308 juta," kata Tri Sepna di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Jumat (24/11/2023).
Dia menyampaikan ucapan terima kasih kepada kepada seluruh ASN dan THL Pemkot Pekanbaru yang sudah berdonasi untuk Palestina. "Semoga kelak menjadi saksi di akhirat bahwa kita sudah membantu saudara kita di Palestina," ucap Tri.
Saat ini, donasi yang sudah terkumpul itu telah diserahkan Pemkot ke MUI Pekanbaru. Nantinya, dikumpulkan di MUI pusat untuk disalurkan ke Palestina. "Rencananya, Selasa besok mau diserahkan ke MUI Pusat," kata Tri.
Sebelumnya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau bersama Baznas kabupaten/kota dan beberapa lembaga lain selama periode 1 Oktober-19 November 2023, berhasil menghimpun donasi Rp 11,165 miliar. Semua dana yang terkumpul disumbangkan untuk Palestina.
Menurut Masriadi, pengumpulan donasi tersebut bagian dari kepedulian Baznas se-Indonesia yang menggerakkan dukungan bagi Palestina dalam menghadapi situasi kritis di Jalur Gaza. Dia menyambut baik inisiasi itu yang mendapat tanggapan luar biasa di mata masyarakat Provinsi Riau.
"Puncak dari kampanye ini berlangsung pada 10 November 2023 di Masjid Raya Annur, Provinsi Riau dengan melibatkan partisipasi semua lapisan masyarakat Riau, termasuk badan pemerintah, lembaga-lembaga, forum zakat, masjid, sekolah, pondok pesantren, kantor-kantor, dan individu," kata Masriadi.