Sabtu 04 Nov 2023 12:13 WIB

Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan 51 Ton untuk Rakyat Palestina

Pesawat Hercules mengangkut bantuan lewat El Arish, Mesir untuk rakyat Jalur Gaza.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo meninjau bantuan untuk Palestina didampingi Menlu Retno Marsudi berlatar pesawat Hercules A130 di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu (4/11/2023).
Foto: EPA-EFE/BAGUS INDAHONO
Presiden Joko Widodo meninjau bantuan untuk Palestina didampingi Menlu Retno Marsudi berlatar pesawat Hercules A130 di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu (4/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melepas bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina di Jalur Gaza, Palestina. Bantuan  yang dibawa pesawat Hercules milik TNI AU itu meliputi berbagai kebutuhan, mulai logistik, sandang, alat medis, hingga obat-obatan dengan jumlah berat sekitar 51 ton.

"Dari sini kita akan bawa lewat Jeddah, Jeddah berhenti menunggu antrean untuk masuk ke El Arish (Mesir), dari El Arish nanti baru dibawa ke Gaza," kata Jokowi kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (4/11/2023). Dia didampingi Menhan Prabowo Subianto dan Menlu Retno LP Marsudi.

Baca Juga

Jokowi mengatakan, berbagai barang bantuan yang dikirimkan ke Jalur Gaza disesuaikan dengan kebutuhan rakyat Palestina di sana. Terutama, pemenuhan kebutuhan dasar, seperti air, makanan, dan obat-obatan. "Misalnya penjernih air minum yang di sana banyak sekali kesulitan mengenai air bersih, ini kita siapkan."

Kemudian kebutuhan penting lainnya bagi rakyat Palestina di Gaza, yakni alat-alat medis juga turut dikirim karena sangat dibutuhkan rumah sakit di Gaza. "Juga disiapkan selain bahan makanan yang memang diperlukan, termasuk di dalamnya obat-obatan tapi juga obat-obatan disesuaikan yang tidak memerlukan penyimpanan yang sulit," ucap Jokowi.

Menurut Jokowi, pelepasan bantuan untuk rakyat Palestina di Gaza itu seiring dengan tingginya antusiasme dan rasa solidaritas dari masyarakat Indonesia. Sehingga bantuan dari berbagai pihak terus bergulir.

"Ini kita melihat bahwa antusiasme, banyak sekali yang ingin menyalurkan bantuannya sehingga ini akan kita akomodasi karena masuknya ke sana juga tidak mudah. Kalau pemerintah itu lebih gampang sehingga kita terbuka, dan kita harapkan tahap kedua sesegera mungkin," ujar Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement