Kamis 26 Oct 2023 23:29 WIB

Cuaca Beralih ke Musim Hujan, Warga Solo yang Tinggal Dekat Sungai Diimbau Waspada Banjir

Warga yang tinggal di dekat sungai, diminta mewaspadai potensi banjir.

Warga melintasi banjir di Kampung Joyotakan, Solo, Jawa Tengah (ilustrasi). Warga di Solo dan sekitarnya diimbau lebih siaga menghadapi perubahan cuaca dan bencana yang menyertainya.
Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Warga melintasi banjir di Kampung Joyotakan, Solo, Jawa Tengah (ilustrasi). Warga di Solo dan sekitarnya diimbau lebih siaga menghadapi perubahan cuaca dan bencana yang menyertainya.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Warga di Solo dan sekitarnya diimbau agar lebih siaga menghadapi perubahan cuaca dari kemarau menuju musim hujan. Kepala BPBD Kota Surakarta Nico Agus Putranto meminta masyarakat lebih tanggap dalam menghadapi angin kencang sebagai dampak perubahan cuaca ekstrem yang mulai terjadi.

"Untuk warga yang berada di daerah-daerah yang berdekatan dengan sungai, akan berpotensi rawan bencana banjir," katanya, Kamis (26/10/2023).

Baca Juga

Apalagi, dikatakannya, pada hujan deras yang terjadi Selasa (24/10/2023) sore lalu mengakibatkan puluhan pohon tumbang karena terkena angin. Oleh karena itu, ia berharap warga yang tinggal berdekatan dengan bantaran sungai untuk waspada karena rawan banjir.

"Warga diharapkan dapat mengantisipasi kemungkinan bencana banjir di lingkungan masing-masing," katanya. 

Ia mengatakan upaya yang dapat dilakukan salah satunya menjaga kebersihan lingkungan, mulai dari selokan dan sungai di sekitar. "Harapannya agar terhindar dari bencana banjir dan longsor," katanya.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa mengatakan, beberapa lokasi pohon tumbang, di antaranya depan RS Panti Waluyo, Selter Manahan, dan di kawasan depan Balai Kota Surakarta. Bahkan sejumlah pohon tumbang menimpa kendaraan yang kebetulan parkir di bawahnya. Terkait hal itu, Teguh mengatakan sejauh ini masih menunggu laporan yang masuk. 

"Biasanya kalau begitu pemkot harus memberikan ganti rugi, karena perawatan pohon oleh Dinas Lingkungan Hidup. Biar ada laporan dulu, mana saja, korban siapa," katanya. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement