REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Barat mengungkapkan peran penting infrastruktur irigasi untuk pertanian di musim kemarau. Apalagi saat ini fenomena El Nino berdampak signifikan terhadap pertanian.
Ketua HKTI Jabar Entang Sastramadja mengatakan kunci penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian saat fenomena El Nino terjadi yaitu infrastruktur salah satunya irigasi. Oleh karena itu, perbaikan irigasi harus terus dilakukan dan digencarkan.
"Perbaikan irigasi yang telah rusak sekarang sudah waktunya. Irigasi yang rusak harus diganti," ucap dia kepada wartawan saat dihubungi, Kamis (26/10/2023).
Infrastruktur irigasi dan lainnya, ia menuturkan menjadi pendorong utama untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Oleh karena itu, fokus utama infrastruktur pertanian adalah irigasi pertanian.
"Meski kita menghadapi El Nino, jika pasokan air mencukupi dan sistem irigasi berfungsi dengan baik tidak akan mengalami masalah," kata dia.
Entang menilai pemerintah telah mengantisipasi dampak El Nino dengan memperluas area tanam. Diharapkan akan menambah stok beras. Tidak hanya itu, pemerintah memiliki pengalaman dalam menghadapi El Nino.
Sebelumnya, Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Bandung mengungkapkan Kota Bandung dan sekitarnya sudah memasuki musim pancaroba. Oleh karena itu masyarakat diminta untuk lebih waspada dan menjaga ketahanan tubuh.
Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan musim pancaroba akan terjadi pada pertengahan Oktober hingga awal November tahun 2023. Kondisi pancaroba saat ini kurang lebih ditandai dengan hujan dan tidak hujan.
"Masa pancaroba di tahun ini akan terjadi di pertengahan Oktober hingga awal November 2023. Potensinya berbeda dari tahun sebelumnya, masa pancaroba tahun ini kemungkinan besar hanya ditandai dengan hujan dan tidak hujan, tidak sesignifikan kondisi masa pancaroba tahun yang lalu yang ada kejadian hujan es," ucap dia, Senin (23/10/2023).
(N-Muhammad Fauzi Ridwan)
========================