Jumat 20 Oct 2023 21:46 WIB

Tiga Bulan Kemarau, Rangkasbitung Diguyur Hujan Deras Disertai Angin Kencang

Air hujan menimbulkan genangan karena saluran air tidak lancar.

Pekerja memperbaiki saluran drainase di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Selasa (23/11/2021). Pemerintah daerah setempat memperbaiki drainase yang buruk agar dapat berfungsi menampung dan memperlancar aliran air saat hujan.
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Pekerja memperbaiki saluran drainase di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Selasa (23/11/2021). Pemerintah daerah setempat memperbaiki drainase yang buruk agar dapat berfungsi menampung dan memperlancar aliran air saat hujan.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Air hujan menimbulkan genangan di permukiman karena saluran air tidak berjalan lancar.

 

Baca Juga

"Beruntung hujan deras disertai angin kencang tidak berlangsung lama sehingga hanya bagian depan rumah saja yang tergenang," kata Siti Samsiah (59 tahun) warga Kelurahan Muara Ciujung Rangkasbitung Timur Kabupaten Lebak, Jumat (20/10/2023).

 

Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Rangkasbitung sekitar pukul 14.20 WIB. Saat ini, masyarakat sudah kembali menempati rumah setelah hujan reda dan banjir surut.

 

Selama tiga bulan terakhir ini, kata Siti, inilah kali pertama hujan deras disertai angin kencang terjadi. "Kami, Sabtu (21/10/2023) akan memperbaiki saluran air atau drainase agar arus air berjalan lancar," kata Siti.

 

Dahlan (75) warga Komplek Pendidikan (Komdik) Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan kondisi rumahnya tergenang banjir setinggi 10 sentimeter akibat luapan air drainase yang lokasinya berbatasan. Namun, saat ini banjir yang menggenang rumahnya sudah surut setelah dilakukan penyedotan.

 

"Kami sudah biasa jika hujan deras selama 25 menit saja bisa menimbulkan banjir, karena drainase relatif kecil juga berada di lokasi rendah," kata Dahlan.

 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama mengatakan saat ini permukiman warga dilanda banjir karena saluran drainase pampat. Namun, banjir tersebut cepat surut karena hujan deras itu tidak berlangsung lama.

 

"Kami minta warga waspada banjir karena sudah memasuki musim hujan pada akhir Oktober 2023," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement