Selasa 17 Oct 2023 10:51 WIB

BMKG Ingatkan Potensi Angin Kencang di DIY Tiga Hari ke Depan

Potensi angin kencang ini diperkirakan akan terjadi terutama pada siang hingga hari.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Friska Yolandha
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi (Stamet) Yogyakarta mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi angin kencang selama tiga hari kedepan yakni 17-19 Oktober.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi (Stamet) Yogyakarta mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi angin kencang selama tiga hari kedepan yakni 17-19 Oktober.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi (Stamet) Yogyakarta mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi angin kencang selama tiga hari kedepan yakni 17-19 Oktober 2023 di DIY. Potensi angin kencang ini diperkirakan akan terjadi terutama pada siang hingga sore hari.

Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono mengatakan, potensi angin kencang ini diperkirakan terjadi di sebagian besar wilayah di DIY selama tiga hari kedepan. Yakni di Kabupaten Sleman bagian utara, Kabupaten Kulon Progo bagian selatan, Kabupaten Bantul bagian timur dan selatan, dan kabupaten Gunungkidul.

Baca Juga

Untuk itu, Warjono mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi dampak akibat angin kencang. Terutama masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.

"BMKG Yogyakarta juga mengimbau kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait untuk selalu memperhatikan lingkungan sekitar, dan mengantisipasi pohon tumbang dengan melakukan penebangan pohon yang rindang dan rawan tumbang," kata Warjono, Selasa (17/10/2023).

Warjono menjelaskan bahwa prediksi potensi angin kencang di DIY ini berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini. Dari pemantauan yang dilakukan BMKG, terpantau adanya bibit Siklon Tropis 99W di Laut Cina Selatan sebelah timur Vietnam Samudera Hindia, tepatnya di sekitar 14.5°LU 110.7°BT dengan kecepatan angin maksimum 15 knots dan tekanan udara minimum 1006 hPa.

Sementara itu, posisi matahari yang berada di selatan khatulistiwa karena gerak semu tahunan matahari menyebabkan tingginya radiasi matahari yang mencapai permukaan bumi. Akibatnya, kata Warjono, kondisi tekanan udara lebih rendah dibandingkan area sekitarnya, sehingga angin yang berhembus semakin kencang.

Selain itu, dari pantauan hasil pengamatan Automatic Weather Station (AWS) BMKG di beberapa wilayah DIY seperti Kabupaten Sleman yakni di Kecamatan Pakem dan Kecamatan Mlati, di Kota Yogyakarta, dan di Kabupaten Kulon Progo, kecepatan angin yang tercatat pada tanggal 15 Oktober 2023 pada pukul 11.00 sampai dengan 15.00 WIB berkisar 10–17 knot (18–30 kilometer per jam).

"Adanya bibit Siklon Tropis 99W dan tingginya radiasi matahari ini menyebabkan adanya potensi angin kencang dengan kecepatan di atas 10 knot dan kecepatan angin maksimum sesaat (Gusty) yang masih berpotensi terjadi di wilayah DIY dalam beberapa waktu kedepan, terutama pada siang hingga sore hari," ungkap Warjono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement