REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengatakan bahwa pihaknya belum mempertimbangkan untuk mencalonkan diri menjadi Wali Kota Depok karena ingin fokus mengurus Indonesia secara keseluruhan daripada hanya daerah tertentu.
"Nanti ya, ibu-ibu.... Kalau saya jadi Wali Kota Depok, mau tidak mau harus fokus nanti di Depok saja, padahal ada Indonesia yang sebenarnya harus diurus,” ujar Kaesang saat bertemu dengan Kelompok Relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Solidaritas Merah Putih (Solmet) di Jakarta, Rabu.
Kaesang mengemukakan hal itu ketika merespons teriakan dari sukarelawan, terutama kaum hawa, yang mendukung agar dirinya maju menjadi Depok 1 pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga mengatakan bahwa ia ingin fokus mengurus partainya terlebih dahulu, terutama karena PSI sebagai partai baru memiliki target untuk mendapatkan kursi di parlemen yang ambang batasnya (parliamentary threshold) mencapai 4 persen.
"Kalau di partai 'kan saya bisa mengurus keseluruhan, bisa mengurus setiap orang di setiap posnya," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Kaesang memohon doa restu sukarelawan Solmet agar dapat memenuhi ambang batas parlemen tersebut dan menjadikan PSI sebagai partai yang besar pada masa mendatang. "Mohon doa restunya agar kami bisa masuk Senayan pada tahun 2024," katanya.
Sebelumnya, Kaesang Pangarep digadang-gadang maju sebagai calon Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.
Dalam sebuah video singkat yang beredar Juni lalu, Kaesang menyatakan siap maju menjadi Depok Pertama. Namun, dia tak menjelaskan apa maksud pernyataan itu.
"Saya Kaesang Pangarep. Saya sudah dapat izin dan restu dari keluarga saya. Insyaallah, dengan ini saya siap untuk hadir menjadi Depok Pertama. Mohon dukungannya, merdeka," ujarnya.