REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai kampus digital kreatif sukses melakukan penjajakan kerja sama dengan Metrodata Academy. Kegiatan ini digelar secara offline di Gedung Rektorat Universitas BSI, pada Jumat, 22 September 2023.
Hadir dalam pertemuan ini, Sriyadi selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi, Hendra Supendar selaku Ketua Program Studi Teknologi Informasi dan Humas Universitas BSI Elah Nurlelah.
Sementara itu, perwakilan dari Metrodata Academy dihadiri oleh Hanny Chairunnisa, Ni Luh Kadek Mudarani Andriani Gunawan, Yanuari Desytory, dan Romeosco Christian Yosia Sinurat selaku Campus Relation.
Dalam pemaparannya Hanny Chairunnisa perwakilan dari Metrodata Academy menjelaskan terkait maksud dan tujuannya melakukan penjajakan kerja sama dengan Universitas BSI.
“Kita melihat alumni maupun mahasiswa Universitas BSI terutama di Fakultas Teknik dan Informatika memang cukup banyak keterima baik magang maupun program MBKM secara keseluruhan dan ini mungkin salah satu Inisiasi awal untuk kita bisa melakukan kerja sama,” jelas Hanny dalam keterangan tertulis Selasa (10/10/2023).
Sementara itu, Ketua Program Studi Sistem Informasi Sriyadi, memberikan tanggapan terkait penjakakan kerja sama dengan metrodata ini, yaitu Kurikulum program studi dilingkungan Fakultas Teknik dan Informatika dikembangkan berdasarkan tiga pilar yakni Relevan, Kemajuan serta Kompetensi dan Daya Saing.
Dalam kesempatan yang sama Hendra Supendar mengatakan program kerja yang ada di Metrodata Academy sangat cocok dengan ruang lingkup yang ada di Fakultas Teknik dan Informatika Universitas BSI.
“Metrodata perusahaan yang bagus sudah berdiri lama dan sudah terlihat dari consentrasinya bicara tentang teknologi, metodata akademi datang menawarkan kerja sama dimana kerja sama yang ditawarkan menarik yaitu tentang pelatihan dan sertifikasi, dimana semua yang ditawarkan cocok dengan ruang lingkup yang ada di Fakultas Teknik dan Informatika. Satu yang terpenting adalah apa yang ditwarkan metrodata mendukung skill mahasiswa yang punya nilai tinggi di dunia kerja, dimana pelatihan dan sertifikasi yang ditawarkan tidak sama sekali berbenturan dengan sertifikasi dan pelatihan yang ada di Fakultas Teknik dan Informatika,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
