REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat, Kereta Cepat Whoosh telah mengangkut 49 ribu penumpang selama masa uji coba gratis pada 15-30 September 2023. KCIC mengatakan, antusiasme masyarakat menyambut Whoosh cukup tinggi sehingga diharapkan dapat dimanfaatkan untuk memperlancar mobilitas dari Jakarta ke Bandung.
"Uji coba publik bersama penumpang ini berjalan lancar dan kondusif. Kehadiran Whoosh mendapat respons baik dari masyarakat yang mendapat kesempatan untuk mencoba Kereta Api Cepat pertama di Asia Tenggara ini," kata GM Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunnisa di Jakarta, Senin (2/10/2023).
Eva menyampaikan, antusiasme masyarakat yang sangat tinggi terlihat dari pemesanan tiket pada masa uji coba yang langsung penuh. Kuota tempat duduk yang disediakan saat masa uji coba, ludes dalam waktu singkat.
Sesuai arahan pemerintah pada masa uji coba operasional, kata Eva, KCIC memberikan kesempatan pada warga yang tinggal di sekitar rute Kereta Api Cepat untuk merasakan moda Whoosh. "Ini merupakan bentuk apresiasi terhadap masyarakat di sekitar trase yang selama proyek pembangunan berjalan selalu memberikan dukungan sehingga konstruksi berjalan lancar," ujarnya.
Setelah peresmian operasional dilakukan pada Senin (2/10/2023), pada tahap awal KCIC akan menghadirkan program promo tiket gratis yang bernama Whoosh Experience Program pada Selasa (3/10/2023) sampai pertengahan Oktober.
Lewat program tersebut masyarakat diajak untuk lebih mengenal Kereta Cepat Whoosh dengan mengikuti proses perjalanan melalui penggunaan tiket fisik saat memasuki gate keberangkatan. Tiket bisa didapatkan melalui ayonaik.kcic.co.id. Masyarakat bisa memilih jadwal dan rute perjalanan sesuai kebutuhan dan mengisi data diri sesuai kartu identitas.
Melalui Whoosh Experience Program diharapkan integrasi antarmoda yang sudah ada saat ini di sejumlah Stasiun Kereta Cepat Whoosh, seperti di Stasiun Halim, Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalkuar dapat lebih tersosialisasikan dan menjadi pilihan masyarakat.
Eva menambahkan, di Stasiun Halim Perdanakusuma melalui ketersediaan akses Jalan DI Panjaitan, sejumlah moda transportasi akan semakin mudah untuk mencapai kawasan stasiun. Saat ini rute baru Transjakarta menuju Stasiun Halim dengan relasi Cawang- Jalan Mayjen Sutoyo-Jalan DI Panjaitan-Stasiun Halim dengan jam operasional mulai pukul 06.00 hingga 16.00 WIB, telah tersedia.
Selain itu terdapat juga jembatan penghubung dari Stasiun Kereta Cepat Halim ke Stasiun LRT Halim sebagai bagian dari integrasi antarmoda. Sementara di Stasiun Padalarang, menurut Eva, Kereta Cepat Whoosh juga telah terintegrasi dengan kereta feeder yang menghubungkan Stasiun Kereta Cepat Whoosh Padalarang dengan Stasiun Bandung.
Pengaturan waktu perpindahan penumpang juga telah disesuaikan antara jadwal Kereta Cepat Whoosh dengan kereta feeder. Adapun, untuk Stasiun Tegalluar integrasi antarmoda juga diwujudkan melalui kehadiran bus Damri dan shuttle bus summarecon yang dapat dimanfaatkan sebagai moda lanjutan dari dan menuju Stasiun Tegalluar.