Jumat 29 Sep 2023 20:28 WIB

Capai Kedaulatan Pangan, Ganjar: Mau tak Mau Harus Manfaatkan Teknologi

Pemerintah harus memastikan bantuan insentif untuk menunjang kedaulatan pangan.

Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo berpidato dalam pembukaan Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023). Rakernas IV PDIP tersebut mengangkat tema Kedaulatan Pangan Untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia. Rakernas akan berlangsung hingga Ahad (1/10/2023).
Foto: Republika/Prayogi
Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo berpidato dalam pembukaan Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023). Rakernas IV PDIP tersebut mengangkat tema Kedaulatan Pangan Untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia. Rakernas akan berlangsung hingga Ahad (1/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden RI 2024, Ganjar Pranowo, menyatakan pemanfaatan teknologi bisa menjadi faktor oenentu keberhasilan dalam mengatasi permasalahan hingga mencapai kedaulatan pangan.

Hal itu disampaikan Ganjar dalam pidatonya dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023). 

Rakernas PDIP kali ini mengusung tema "Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia" dengan sub tema 'Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia'. 

Awalnya Ganjar meminta semua pihak untuk berhenti melakukan hal yang merugikan, terlebih misalnya illegal fishing yang membuat kerugian negara yang besar. "Mesti kita tarik menjadi kepentingan kita sendiri. Dan kita terus genjot kedaulatan pangan melalui diversifikasi pangan kita yang tadi disampaikan," kata Ganjar. 

Ia mengatakan, kedaulatan pangan bisa dilakukan, misalnya dengan memanfaatkan sorgum sebagai pengganti gandum. Pasalnya negara Indonesia sangat kaya dengan sorgum dan itu harus dimanfaatkan. 

Selain itu, harus dipastikan bahwa tidak ada penyeragaman bahan pangan. "Biar kan yang makan papeda, makan papeda. Biarkan yang makan tiwul tetap makan tiwul. Dan yang makan beras juga, makan beras. Karena sorgum pun bisa menjadi sumber pangan. Biarkan. Karena itulah sumber pangan yang sangat variatif, yang kita miliki. Negara lain tidak memiliki itu. Biarkan," tuturnya. 

Kata Ganjar, yang harus diakui saat ini adalah memang zaman telah berubah. Menurutnya, semua pihak harus bisa menyesuaikan perubahan untuk memanfaatkan teknologi demi kepentingan kedaulatan pangan. 

"Maka dari itu zaman sudah berubah. Generasi berganti. Dan kita tidak bisa mengharapkan berdikari dari pangan ini tanpa kita melakukan perubahan besar dari sisi teknologi. Dari modifikasi cuaca, sekolah lapang iklim menjadi penting ketika praktik ini bisa kita lakukan," katanya. 

"Dan kunci dasar lainnya adalah satu data. Maka satu data Indonesia akan menjadi rujukan utama kita dalam menentukan kebijakan termasuk dalam politk pangan yang kita miliki," imbuhnya. 

Ganjar juga mengatakan, pemerintah juga harus memastikan bantuan insentif untuk menunjang kedaulatan pangan tersebut. "Kita mesti memastikan bantuan insentif, bibit, pupuk, sarana perikanan, tangkap, budidaya yang mesti disalurkan tepat sasaran," ujarnya. 

Seperti diketahui, Rakernas IV digelar selama tiga hari mulai 29 September sampai 1 Oktober 2023 di JiExpo Kemayoran, Jakarta. 

Adapun, tema Rakernas IV PDIP adalah 'Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia' dengan sub tema 'Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia'.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement