REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw bersama delapan delegasi Forum Desentralisasi Asimetris Indonesia Daerah Khusus Istimewa (Fordasi) membuka secara resmi rapat koordinasi (rakor) Fordasi tahun 2023, di Manokwari, Selasa (26/9/2023).
Berbeda dari pelaksanaan Fordasi sebelumnya, dalam Fordasi Tahun 2023 anggotanya mengalami penambahan dari empat provinsi baru di tanah Papua, yakni Provinsi Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya. "Saya sudah ingatkan kita harus belajar dari saudara kita yang lebih dahulu mengelola daerah khusus dan istimewa. Tidak usah berkecil hati Fordasi ini untuk membenahi dan melengkapi yang kita perlukan," ungkap Watetpauw menjelaskan.
Paulus Waterpauw mengemukakan beberapa pokok penting yang bisa dihasilkan dari Fordasi bagi enam provinsi di tanah Papua, yakni merancang grand design membangun kerja sama anggota Fordasi dalam 20 tahun mendatang, membuat peta jalan dalam 5 tahun kedepan serta memanfaatkan potensi yang dimiliki masing-masing daerah.
"Saya bisa menyebut Fordasi bukan lagi sebagai forum koordinasi, namun sudah sampai pada tahap kerja bersama untuk membangun daerah kita," lanjut Waterpauw. Di sisi lain, Waterpauw juga mengaku sangat bersyukur Papua Barat bisa menjadi tuan rumah Fordasi ke-8 tahun 2023 karena banyak hal positif yang akan dihasilkan pada pertemuan tersebut.
“Kita bersyukur kita diberikan amanah menjadi tuan rumah Fordasi. Kita harus tunjukkan yang terbaik kepada tamu delegasi yang datang ke provinsi ini,” ujar Waterpauw.
Lebih lanjut Gubernur waterpauw berharap, kerjasama daerah asimetris juga ditindak lanjuti pada tingkatan kabupaten dan kota asimetris di seluruh Indonesia. Gubernur Waterpauw menyampaikan, rakor Fordasi berlangsung tanggal 26 - 27 September 2023 membahas sejumlah kerja sama antardaerah. Pertemuan sembilan gubernur tersebut untuk menkongkretkan isu strategis dan konsep dari masing-masing daerah yang akan dituangkan dalam pernyataan bersama/deklarasi atas kebijaksanaan negara pada daerah desentralisasi.
Berbagai isu strategis itu di antaranya upaya mengendalikan inflasi, menangani stunting, kemiskinan, meningkatan daya saing di daerah, peningkatan UMKM dan peningkatan ketahanan bahan pangan.
“Daerah yang maju kita sharing disini kita kerja sama untuk manfaatkan keistimewaan kita. Misalnya kita akan belajar banyak dari Yogyakarta bagaimana UMKM mereka sangat maju dan berkembang,” kata dia.
Bupati Manokwari Hermus Indou menyebut kehadiran para tamu undangan dalam Forum desentralisasi asimetris Indonesia (Fordasi) daerah khusus dan istimewa tahun 2023 di daerahnya memberi dampak ekonomi. Hal itu dikatakan Bupati Manokwari saat penyambutan tamu sembilan provinsi asimetris di Indonesia pada pembukaan Fordasi 2023 di Manokwari, Selasa (27/9/2023).
"Selamat datang kepada seluruh peserta rapat Fordasi yang diselenggarakan di tempat ini terlebih khusus kepada para gubernur yang hadir," kata Bupati Hermus Indou.
Penyelenggaraan Fordasi dinilai punya dampak ekonomi yang besar terutama pengisian hotel dan pelaku UMKM dalam larisnya produk dagang. "Kehadiran Bapak Ibu dari 8 provinsi di nusantara tentu akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di Manokwari," lanjut dia.
Bupati berharap seluruh peserta Fordasi juga bisa berkesempatan menikmati keindahan Manokwari dari sumber daya alam dan budaya asli Papua serta nusantara. "Kami mengundang kiranya bapak ibu menginjakkan kaki sebentar di pulau peradaban orang Papua itu setelah gelaran Fordasi," kata Hermus Indou.
Kementerian dalam negeri (Kemendagri) berharap sembilan pemerintah provinsi asimetris mendukung agenda besar bangsa Indonesia yaitu pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Sembilan provinsi yang dimaksud adalah DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Aceh, Papua, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya.