REPUBLIKA.CO.ID, SOLO–Wali Kota Gibran Rakabuming Raka beri tanggapan pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor yang menyarankan keluar dari PDIP apabila ada yang meminang dirinya sebagai calon wakil presiden (cawapres). Diketahui, PBB mengaku mengusulkan Gibran dan Yusril Ihza Mahendra sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto.
“Nggak bisa kayak gitu asal-asal keluar,” kata Gibran di Balai Kota Solo, Rabu (27/9/2023).
Putra sulung presiden Jokowi tersebut enggan ditanya lebih lanjut oleh awak media soal politik. Alasannya di jam kerja ia enggan menanggapi soal politik. “Saya tidak akan menanggapi itu (politik) apalagi di jam kerja,” tegasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PBB, Afriansyah Noor menyarankan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk keluar dari PDIP jika diminta menjalani calon wakil presiden (cawapres). Hal ini untuk kepentingan bangsa dan negara.
Afriansyah mencontohkan apabila ada yang meminang sebagai cawapres dirinya akan keluar dari partai. Namun, ia menegaskan hal tersebut bukan untuk kepentingan pribadi tetapi demi bangsa dan negara.
"(Kan Mas Gibran PDIP) Lho sekarang saya bilang, saya kader PBB kalau ada yang meminta saya sebagai cawapres dari partai lain saya keluar untuk negara dan bangsa, kenapa harus takut? Tidak boleh takut selama untuk kepentingan negara ya. Untuk kepentingan negara bukan pribadi," kata Afriansyah, Selasa (26/9/2023).
Pihaknya kembali menegaskan apabila Gibran menjadi cawapres Prabowo yang berdampak harus keluar dari PDIP, ia mengatakan untuk tidak takut. Pasalnya hal tersebut untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Jadi Mas (Gibran) kalau untuk kepentingan bangsa dan negara jangan lagi kita takut, kita hanya takut pada Allah dan pada negara," katanya.