REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan gubernur Jawa Tengah sekaligus bakal calon presiden Ganjar Pranowo menyatakan negara perlu memberikan kepercayaan kepada kepala desa untuk melakukan pembangunan di desa. Dengan memberikan kepercayaan, desa-desa dapat berkembang sesuai dengan karakteristik dan potensinya masing-masing.
"Yang perlu diberikan oleh negara ini kepada desa adalah trust (kepercayaan). Kasih itu pada kades (kepala desa), trust. Ketika trust, maka pemerintah jangan terlalu ngatur banyak-banyak, apalagi kalau itu soal anggaran dana desa," kata Ganjar dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu.
Menurut Ganjar, pemerintah hanya perlu memberikan aturan-aturan yang dianggap tidak boleh dilanggar dalam pengelolaan dana desa sebagai panduan. "Kalau kita trust, dana desanya kita kasih rambu-rambu, agar mereka punya bandwidth untuk menyusun program," katanya menjelaskan.
Penegasan itu disampaikan Ganjar dalam acara Mata Najwa "3 Bacapres Bicara Gagasan" di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Selasa (19/9).
Selain memberikan kepercayaan, Ganjar juga mengedepankan pentingnya dorongan inovasi di desa. Hal itu termasuk dalam program-program yang dibuat di desa.
Selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah dua periode, Ganjar aktif berkomunikasi dan berkolaborasi dengan aparatur pemerintah desa. Hasilnya, sejumlah desa inovatif muncul, seperti desa wisata dan desa antikorupsi di Jateng.
Ganjar yang merupakan ketua Dewan Pembina Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) menyatakan selalu berdiskusi dan memberikan gagasan, agar kesejahteraan dimulai dari desa, serta desa mandiri dan berdaulat.
"Kemudian kita threat mereka agar mereka punya pemikiran-pemikiran untuk berinovasi. Desa antikorupsi terbentuk, desa inklusi terbentuk," kata Ganjar.