Selasa 19 Sep 2023 15:33 WIB

Dinilai Punya Modal Politik Besar, Erick Thohir Berpeluang Jadi Cawapres

Modal politik Erick adalah kapasitasnya sebagai menteri, ketum PSSI, hingga pebisnis.

Menteri BUMN Erick Thohir bersama followers di Kota Bandung.
Foto: @erickthohir
Menteri BUMN Erick Thohir bersama followers di Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir dinilai berpeluang besar maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sebagai menteri andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Erick memiliki modal politik besar yang dapat mengantarkannya menjadi calon wakil presiden (cawapres).

Peneliti Senior Maarif Institute, Endang Tirtana mengatakan, modal politik Erick adalah kapasitasnya sebagai menteri BUMN, Ketum PSSI, pebisnis, hingga filantropi, yang dipandang positif oleh masyarakat. Menurut dia, hal tersebut jika dipertahankan dengan baik akan membawa hal positif kepada Erick di dunia politik.

Baca Juga

"Hampir satu dekade seharusnya telah teruji baik melalui keterlibatannya di kabinet pemerintahan Joko Widodo selaku menteri dan pengemban berbagai tugas umum yang penting, maupun modal sosial selama menjalankan profesi selaku seorang pegiat bisnis yang berhasil, pegiat olahraga, dan juga seorang filantropi," kata Endang dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (19/09).

Menurut dia, jika Erick tetap konsisten mempertahankan kinerja positif yang dimiliki, dapat mengantarkannya ikut kontestasi sebagai cawapres. Terlebih, berbekal pengalaman dan rekam jejak Erick membuat modal politiknya menjadi kuat.

"Sejauh konsisten dipertahankan dan dijalankan secara wajar, dapat membawa Erick Thohir ke titik terbaik pusaran cawapres," ujar Endang.

Dia menyebut, langkah Erick yang berfokus pada BUMN dan tidak terlibat dalam manuver-manuver politik merupakan hal yang tepat. Endang menganggap, jika politisi aktif melakukan manuver politik akan memiliki dampak kurang positif di masyarakat.

"Pilihan terbijak bagi Erick tetaplah menampilkan diri sesuai tanggung jawab yang diembannya selaku menteri BUMN, bukan sebagai man on top yang dapat menjadi lubang jebakan mengingat masih liarnya manuver politik para kandidat untuk sosok cawapres," kata Endang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement