Indeks kemacetan tersebut menunjukkan belum optimalnya Pemprov DKI Jakarta dalam menanggulangi masalah kemacetan di Ibu Kota. Terlebih, ada pula indikasi Pemprov DKI Jakarta tidak serius dalam penanganan kemacetan dengan menutup jalur pejalan kaki dan jalur sepeda.
Azis menyinggung lokasi simpang Pasar Santa, Jakarta Selatan yang jalur pejalan kaki dan jalur sepedanya sempat ditutup. Kondisi itu menunjukkan tak adanya dorongan agar masyarakat membudayakan berjalan kaki dan bersepeda sebagai salah satu upaya mengatasi kemacetan.
"Hal ini membuktikan adanya indikasi Pemprov DKI lebih mengistimewakan pengguna kendaraan bermotor pribadi yang menjadi penyebab kemacetan lalu lintas," tutur Azis.